: Anggota Badan BMA, Mukhlis Sya'ya menyerahkan secara simbolis bantuan usaha ultra mikro kepada mustahik di halaman Kantor Baitul Mal Aceh. FOTO MC ACEH
Oleh MC PROV ACEH, Rabu, 11 Desember 2024 | 14:02 WIB - Redaktur: Juli - 113
Banda Aceh, InfoPublik - Pemerintah Aceh melalui Baitul Mal Aceh (BMA) kembali menyalurkan bantuan dana zakat untuk usaha ultra mikro pada senif miskin 2024.
Penyaluran yang berlangsung selama 6 hari itu merupakan penyaluran tahap ke 4, ke 5, dan ke-6, dengan total dana yang disalurkan sebesar Rp6.612.400.000, kepada 2.405 mustahik yang berasal dari wilayah Aceh Besar.
Adapun prosesi penyaluran dan penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di halaman Kantor Baitul Mal Aceh. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Anggota Badan BMA Mukhlis Sya'ya, Kepala Sekretariat yang diwakili Kabag Umum Sekretariat BMA Didi Setiadi, dan Kasubbag Pendistribusian Sekretariat BMA Yuwita.
Anggota Badan BMA Mukhlis Sya'ya mengatakan program tersebut bertujuan untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat miskin melalui usaha ultra mikro. Selain itu juga membantu meningkatkan taraf hidup bagi para penerima manfaat.
"Penyaluran ini adalah wujud komitmen Baitul Mal Aceh dalam mengelola dana zakat secara transparan dan tepat sasaran, sesuai dengan prinsip syariat Islam. Seluruh dana bantuan ditransfer langsung ke rekening mustahik dan tidak ada pungutan apapun dari bantuan tersebut," ujar Mukhlis Sya'ya kepada Media Center Aceh, Selasa (10/12/2024).
Ia juga meminta kepada mustahik para penerima bantuan untuk tidak percaya dan meladeni jika ada pihak tertentu yang mengatasnamakan BMA, meminta sejumlah uang dengan alasan apapun. Jika pun ada yang memaksa, segera laporkan ke BMA atau bisa langsung aparat berwajib.
Mukhlis juga menjelaskan bahwa progran pemberdayaan ekonomi keluarga mustahik adalah salah satu progran andalan di BMA, karena ini salah satu cara untuk memberikan solusi terbaik terhadap persoalan kemiskinan yang menjadi PR Pemerintah Aceh saat ini.
"Insya Allah, BMA akan tetap melanjutkan program serupa di masa mendatang, baik dana yang bersumber dari zakat atau infak yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi umat dan keluarga khususnya serta sebagai wujud konstribusi nyata BMA untuk mengurangi angka kemiskinan di Aceh" ujar Mukhlis Sya’ya.
Sementara itu Kepala Sekretariat BMA yang diwakilkaan Kabag Umum, Didi Setiadi menambahkan selama tahun 2024 ini BMA telah menyalurkan zakat untuk program bantuan ultra mikro kepada 4.726 mustahik dengan total bantuan mencapai Rp12.792.700.000.
"Jumlah bantuan yang diterima oleh para mustahik ini sangat bervariasi yaitu mulai Rp2juta -Rp5juta sesuai dengan hasil verifikasi oleh Amil BMA terhadap usaha yang dimiliki mustahik," kata Didi Setiadi
Bantuan ini diharapkan bisa membantu usaha kecil para mustahik untuk tetap bisa bertahan dan semakin berkembang, sehingga dapat membantu menambah perekonomian atau pendapatan keluarga. (MC ACEH/01)