- Oleh MC KOTA PADANG
- Selasa, 17 Desember 2024 | 18:29 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Minggu, 8 Desember 2024 | 06:02 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 140
Padang, InfoPublik - Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, menegaskan pentingnya Festival Budaya Akhir Tahun bertema "Samarak Budaya Rang Mudo". Sebagai upaya memperkenalkan kembali warisan budaya kepada generasi muda di era modern.
"Kegiatan ini bertujuan melestarikan budaya dan memperkuat jati diri warga Kota Padang. Kita ingin generasi muda mencintai, mengenal, dan bangga terhadap budaya leluhur. Peresmian Museum dan Galeri Arsip Statis di Balai Kota Padang Lama menjadi langkah strategis mendokumentasikan kekayaan budaya dan sejarah," kata Andree Lapangan Balai Kota Aia Pacah, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Sabtu (7/12/2024).
Andree menambahkan, tantangan modernisasi dan arus budaya global mengharuskan masyarakat lebih peduli terhadap pelestarian tradisi lokal.
"Festival ini merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaga nilai-nilai kebersamaan dan gotong royong yang terkandung dalam budaya Minangkabau," jelasnya.
Ia berharap festival ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat dan pemerintah untuk menggelar acara serupa dengan skala lebih besar di masa depan.
Ketua Pelaksana, Corri Saidan, mengungkapkan bahwa festival ini berlangsung selama dua hari, 7–8 Desember 2024. Berbagai lomba tradisional seperti manggiliang lado (menggiling cabai), manampih bareh (menampi beras), dan mangukua karambia (mengupas kelapa) melibatkan pelajar SMP dan perwakilan kecamatan se-Kota Padang.
"Tujuannya untuk menghidupkan kembali tradisi yang mulai jarang ditemui sehari-hari. Perlombaan ini mengajarkan generasi muda nilai-nilai budaya Minangkabau," kata Corri.
Festival ini juga diramaikan dengan pameran batu akik, ikan hias, ayam kukuak balenggek, burung balam, serta penampilan seni budaya seperti lagu Minang, puisi, tarian, dan musik tradisional.
Peresmian Museum dan Galeri Arsip Statis di Balai Kota Padang Lama menjadi salah satu sorotan festival ini. Museum pertama milik Pemkot Padang ini memamerkan koleksi seni, budaya, dan arsip sejarah, diharapkan menjadi pusat edukasi masyarakat.
Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatra Barat, Jefrinal Arifin, mengapresiasi komitmen Pemkot Padang dalam melibatkan generasi muda untuk mencintai budaya lokal.
"Festival ini adalah langkah nyata dalam pelestarian budaya Minangkabau, sekaligus mendukung identitas budaya di tengah modernisasi," ungkap Jefrinal.
Dengan terselenggaranya festival ini, Pemkot Padang menegaskan komitmennya untuk menjaga budaya lokal, memperkuat identitas masyarakat, dan membangun kesadaran generasi muda terhadap tradisi leluhur.
(MC Padang / Junee)