: Para peserta seminar Scholarship Syiah Kuala Career Expo (SKCE) 2024 foto bersama. FOTO MC ACEH
Oleh MC PROV ACEH, Rabu, 4 Desember 2024 | 19:58 WIB - Redaktur: Juli - 85
Banda Aceh, InfoPublik - Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Bahasa Inggris Universitas Syiah Kuala (USK) berbagi tips berharga untuk mendapatkan beasiswa kuliah di Australia.
Hal tersebut dilakukan pada rangkaian acara Syiah Kuala Career Expo (SKCE) 2024, salah satu sesi yang menarik perhatian adalah Scholarship Seminar yang berlangsung pada Rabu (4/12/2024), di Ruang Flamboyan.
Seminar ini menghadirkan narasumber utama, Dr. Iskandar Abdul Samad, seorang akademisi berpengalaman yang telah membantu banyak mahasiswa mewujudkan impian mereka untuk melanjutkan studi ke luar negeri.
Selain Dr. Iskandar, seminar ini juga dihadiri oleh beberapa pemateri lainnya, seperti Wildan Sani Rasyid, Marisa Yoestara, dan Rayhan Izzati Basith, yang merupakan alumnus Australia.
Dr. Iskandar, yang juga Koordinator Program Studi S-2 Bahasa Inggris FKIP-USK memberikan wawasan mendalam tentang proses aplikasi beasiswa serta persiapan untuk mendapatkan Letter of Acceptance (LoA) dari universitas di Australia.
"Beberapa syarat yang diperlukan dalam mengurus LoA di kampus-kampus Australia antara lain adalah ijazah S1/S2, sertifikat IELTS, salinan paspor, proposal penelitian, nama calon supervisor yang sudah dihubungi, dan Curriculum Vitae terbaru," sebut Dr. Iskandar, dalam rilis yang diterima Media Center Aceh.
Lebih lanjut, ia menjelaskan berbagai skema beasiswa yang tersedia, termasuk beasiswa pemerintah Australia seperti Australia Awards Scholarship, serta beasiswa dari universitas-universitas terkemuka di Australia.
Dr. Iskandar juga menyebutkan ada empat jenis beasiswa dari pemerintah Australia yang dapat dilamar, yakni Australia Awards Scholarship, Destination Australia, Australia APEC Women in Research Fellowship, dan Australian Government Research Training Program (RTP).
Sebagai bonus khusus, peserta seminar ini berkesempatan untuk mendapatkan pengurusan LoA secara cuma-cuma. "Ini merupakan langkah awal yang sangat penting bagi mereka yang ingin memulai perjalanan studi ke luar negeri," tuturnya.
Ketua Mata Garuda Aceh, Wildan Sani Rasyid, turut memaparkan tentang beasiswa dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) yang disediakan oleh pemerintah Indonesia.
"Ada tiga skema beasiswa LPDP yang dapat dimanfaatkan oleh pelamar, yaitu beasiswa umum, beasiswa afirmasi, dan beasiswa untuk kelompok sasaran," ungkap Wildan.
Sementara itu, Dosen Bahasa Inggris FKIP-USK, Marisa Yoestara, berharap kegiatan seminar ini dapat menginspirasi banyak mahasiswa Aceh untuk melanjutkan studi ke Australia dengan beasiswa.
“Semoga seminar ini dapat menginspirasi lebih banyak mahasiswa dari Aceh untuk berani bermimpi besar dan memanfaatkan peluang beasiswa yang ada,” harap Marisa.
Seminar ini dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai latar belakang, mulai dari mahasiswa hingga dosen muda yang bermimpi untuk melanjutkan studi mereka ke Australia. Para peserta sangat antusias dan menganggap acara ini sebagai pengalaman berharga dalam mempersiapkan diri untuk peluang pendidikan internasional. (MC ACEH/01)