- Oleh MC PROV ACEH
- Kamis, 19 Desember 2024 | 06:01 WIB
: Pj Ketua TP PKK Aceh Hj. Safriati, didampingi Plt Ketua DWP Aceh Dra. Sukmawati dan Pj Ketua TP-PKK Aceh Barat Nurmaziah, saat berziarah ke makam Pocut Baren di Gampong Tungkop, Kecamatan Sungai Mas, Aceh Barat, Senin (2/12/2024). (Foto: istimewa)
Oleh MC PROV ACEH, Rabu, 4 Desember 2024 | 11:32 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 101
Meulaboh, InfoPublik – Pocut Baren, seorang perempuan pejuang dari Aceh Barat, merupakan sosok teladan bagi wanita di masa kini. Hidup sebagai anak seorang Uleebalang tak membuatnya nyaman duduk dalam kemewahan.
Hal tersebut disampaikan oleh Pj Ketua TP PKK Aceh Safriati usai berziarah ke Makam Pahlawan Perempuan Aceh Pocut Baren, dalam rangka memperingati Hari Ibu tahun 2024, di Gampong Tungkop, Kecamatan Sungai Mas, Senin (2/12/2024).
“Pocut Baren merupakan teladan kita, hidup serba kecukupan sebagai anak seorang Uleebalang, tak membuatnya nyaman menikmati kemewahan. Darahnya mendidih saat negerinya dijajah, semangat perlawanannya bergolak melihat rakyatnya diperlakukan semena-mena oleh Belanda,” ujar Safriati.
“Tekadnya untuk berperang melawan Belanda semakin memuncak, meski sang suami gugur dalam pertempuran, namun Pocut Baren tak surut langkah. Dirinya terus berjuang melawan penjajah,” ucap Safriati.
Sebagaimana diketahui, sejak masa mudanya Pocut Baren turut berjuang bersama Cut Nyak Dhien. Pocut Baren tetap dan terus berjuang melawan penjajahan Belanda meski Cut Nyak Dhien sang panutan telah ditangkap Belanda dan suami tercinta gugur, semangat perlawanannya terus berkobar.
Pocut Baren sempat tertangkap dan diasingkan ke Kutaraja Banda Aceh. Kaki Pocut sempat tertembak dalam sebuah operasi penangkapan yang dilakukan penjajah. Karena tidak ditangani dengan baik, luka tembak tersebut membusuk dan harus diamputasi.
Setelah diamputasi, Pocut Baren dipulangkan ke kampung halamannya di Tungkop. Pejuang perempuan yang lahir tahun 1880 itu mangkat di kampung halamannya pada tahun 1893.
“Dengan ziarah hari ini, saya berharap kita semua para perempuan Indonesia, khususnya Aceh, mencontoh dan meneladani kegigihan perjuangan Pocut Baren untuk kita aplikasikan dalam keseharian kita,” kata Safriati.
Usai ziarah, Safriati dan rombongan kemudian bersilaturahmi dengan Keuchiek Gampong Tungkop Muhammad Zein dan masyarakat setempat, sembari menikmati pulut kuah tuhe.
Pada kegiatan tersebut, Safriati turut didampingi oleh Pj Ketua Dharma Wanita Persatuan Aceh Sukmawati, Pj Ketua TP PKK Aceh Barat, serta sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh terkait lainnya. (MC Aceh)