- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Senin, 2 Desember 2024 | 00:33 WIB
: Atlet FESPATI yang bertanding di FORDA Jatim II 2024, di Lapangan C, Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Minggu (1/12/2024). Foto : Vivin Mc. Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 2 Desember 2024 | 00:30 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 92
Surabaya, InfoPublik - Di hari kedua pertandingan seni panahan tradisional Cabang Organisasi Olahraga Masyarakat/Induk Organisasi Olahraga (COOM/Inorga) Federasi Seni Panahan Tradisional Indonesia (FESPATI) dalam Festival Olahraga Masyarakat Daerah (FORDA) Jawa Timur II 2024, yang berlangsung pada Minggu (1/12/2024), berjalan dengan seru karena sesi final sedang berlangsung.
Pertandingan seni panahan tradisional FESPATI di FORDA Jatim II 2024 yang digelar Lapangan C Gelora Bung Tomo Surabaya ini, di hari kedua sesi yang berlangsung ialah penyisihan dan final kategori U12 (Putra-Putri), kategori tradisional, dan kategori dewasa Putra.
Saat ditemui di sela-sela pertandingan, Ketua Pelaksana Pertandingan FESPATI, Wawan menyampaikan, karena di hari kedua Jenis Olahraga (Jenor) yang dipertandingkan lebih sedikit, maka animo masyarakat lebih sepi dari kemarin hari pertama. Namun demikian suasana pertandingan masih dirasa sangat seru karena sesi final sedang berlangsung.
"Mungkin Jenornya lebih sedikit ya, jadi tidak seramai kemarin. Tapi Alhamdulillah, lombanya tetap seru. Jadi walaupun mungkin tidak seramai kemarin yang datang, tapi insya Allah tetap seru. Terutama yang anak-anak tadi yang belajar. Jadi benar-benar seru," jelas Wawan.
Lebih lanjut,ia menerangkan pada pertandingan kategori anak-anak U12 (Putra-Putri) telah ditemukan pemenangnya.
"Untuk U-12 kategori Putri, yang meraih juara 1 dari Kabupaten Bojonegoro. Juara 2 dari Kabupaten Mojokerto, dan juara 3 dari Kabupaten Bojonegoro. Sedangkan untuk yang U12 kategori Putra, juara 1 pemenangnya dari Kota Surabaya. Juara 2 juga dari Kota Surabaya, dan juara 3 dari Kota Malang," terangnya.
Jenis tampilan target panahan tradisional pada FESPATI sendiri, Wawan memaparkan, sebenarnya ada berbagai macam-macam bentuk maupun wujudnya hal tersebut dilihat dari jarak panahan dan bentuk targetnya.
"Kami memakai target berbentuk megamendung khusus untuk jarak sekian, nanti ada jarak lebih jauh lagi. Jadi yang dewasa itu ada target lingkaran cuma dua ring. Untuk anak-anak nanti beda lagi," papar Wawan.
"Sedangkan bagi kategori dewasa untuk jarak yang 30-an, kita pakai Megamendung. Untuk nanti jarak 50 ada sendiri, pakai ring putar. Itu sebenarnya target internasional dengan busur . Kalau kita busurnya lebih fokus ke roshbow,"imbuhnya.
Wawan menyebutkan, kategori lomba di FESPATI ini sudah tertata sesuai dengan panduan pertandingannya semakin usia peserta dewasa jarak yang ditentukan untuk memanah semakin jauh.
"Jadi istilahnya itu untuk kategorinya kita sudah tertata. Untuk usia 9 tahun, jarak segini, targetnya ini. Usia 12, target sendiri, jarak juga segini, sudah tertuang. Misalnya U9, jaraknya segini, lima meter. Targetnya pakai enam ring yang 45 cm tadi. U12 juga sama namun beda jarak yakni 10 meter. U18 jaraknya 20 meter. U15 jaraknya 15 meter. Jadi kita untuk masalah kategori lomba, kita sudah tertata. Caranya semakin jelas. Dan itu sudah ada patokannya. Berarti jarak segini, jarak segini, targetnya ini," sebutnya.
Dari keseluruhan total 475 peserta yang mengikuti pertandingan FESPATI, Wawan mengatakan, untuk hari kedua ini ada sekitar 215 orang yang bertanding. "Olahraga FESPATI ini bedanya dengan PERPATRI yang juga olahraga panahan tradisional, adalah hanya mempertandingkan perseorangan tidak beregu," ujar Wawan.
Wawan menuturkan, kepada seluruh atlet panahan tradisional FESPATI yang hadir di FORDA Jatim II Tahun 2024 ini adalah atlet yang terbaik, sehingga tahun depan bisa mengikuti ajang Festival Olahraga Masyarakat Nasional (FORNAS)
"Harapannya lomba kali ini bisa memacu semangat mereka untuk semakin berprestasi di tingkat nasional. Ada FORNAS tahun depan, dan Alhamdulillah Jawa Timur kemarin juara umum kejurnas di Klaten. Yang tahun ini, Agustus kemarin. Semoga nanti ke depannya semakin memacu, dan di FORNAS besok kita dapat hasil yang lebih baik lagi. Motivasinya kepada seluruh atlet-atlet, semoga tetap semangat berlatih dan berlatih. Karena tidak ada pemenang yang hebat, yang ada adalah pemenang yang terlatih,"tambahnya. (MC Jatim/ida-vin/eyv)