- Oleh MC KAB TEMANGGUNG
- Selasa, 26 November 2024 | 16:33 WIB
: Kegiatan yang dilakukan Kelompok Tani (Poktan) Bhumi Asih Agro di Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah patut diapresiasi.
Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Senin, 2 Desember 2024 | 10:12 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 68
Temanggung, InfoPublik - Kegiatan yang dilakukan Kelompok Tani (Poktan) Bhumi Asih Agro di Desa Bansari, Kecamatan Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah patut diapresiasi. Guna mendapatkan nilai tambah, para petani ini berinovasi mengolah cabai menjadi produk bubuk dan sambal berkualitas.
Ketua Kelompok Tani Bhumi Asih Agro, Hendi Nur Seto menyampaikan, ada dua produk cabai yang dibuat, yakni bon cabai atau sambal uwur (tabur) dan chili oil atau minyak cabai. Dijelaskannya, cabai yang masih segar digiling untuk diambil bijinya, setelah itu cangkang atau kulitnya dikeringkan.
“Kulit cabai kering tersebut kita manfaatkan untuk membuat beberapa produk, di situ ada "chili pouder" (cabai bubuk), ada sambel uwur dan ada juga chili oil, yaitu bumbu dapur yang terbuat dari cabai dan minyak sayur yang memberikan rasa pedas dan aroma yang khas," katanya saat ditemui Tim Media Center, Minggu (1/12/2024) di Temanggung.
Ia mengatakan, produk tersebut merupakan hasil diversifikasi dari komoditas cabai yang ada di daerah Bansari. Harga di sini untuk bon cabai sekitar Rp15.000 per pack isi 50 gram dan untuk chili oil Rp20.000 per 100 miligram.
"Untuk pemasaran secara online dan juga toko-toko yang ada di daerah Temanggung, sehingga harapannya ke depan produksi semakin besar," imbuhnya.
Selain pedas, produk olahan yang mudah dibawa dan tahan hingga enam bulan ini juga memiliki rasa gurih dan sedikit manis, maka banyak para konsumen ketagihan mengonsumsi produk dari petani tersebut.
Hendi mengatakan, untuk produk dari olahan cabai sendiri, pangsa pasarnya sangat luas dan permintaan pasar juga besar, karena dari masyarakat itu sendiri menyukai produk olahan cabai jadi lebih praktis dan mudah didapat.
"Jadi jenis tanaman cabai yang dibudidayakan oleh kelompok tani kita itu antara lain jenis cabai rawit hijau, rawit putih dan cabai keriting. Ada sekitar 50 petani yang tergabung dalam lima kelompok tani ikut dalam program tersebut. Luas lahan sekitar 10 hektar, yang ditanam kelompok tani di Kecamatan Bansari dan juga di Temanggung," pungkasnya. (Fir;Ekp)