- Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
- Sabtu, 30 November 2024 | 03:39 WIB
: Menteri Lingkungan Hidup RI pimpin Rakor Pengelolaan Sampah di Kalsel -Foto:Mc.Kalsel
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Sabtu, 30 November 2024 | 03:07 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 67
Banjarbaru, InfoPublik - Menteri Lingkungan Hidup RI, Hanif Faisol Nurofiq, melaksanakan kunjungan kerja ke Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) untuk memimpin rapat koordinasi (rakor) terkait pengelolaan sampah di Kalsel.
Kegiatan diawali dengan penanaman pohon oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalsel Muhidin, serta Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalsel Hanifah Dwi Nirwana.
Saat memimpin rapat koordinasi terkait pengelolaan sampah, Hanif menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menangani persoalan sampah.
Selain itu dirinya juga mendorong percepatan penerapan kebijakan ekonomi sirkular, termasuk pengurangan sampah plastik dan optimalisasi program bank sampah di tingkat masyarakat.
“Kalimantan Selatan memiliki potensi besar dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat. Kita harus memperkuat kolaborasi lintas sektor agar sampah tidak hanya menjadi masalah, tetapi dapat diubah menjadi peluang ekonomi,” kata Hanif, Banjarbaru, Kamis (28/11/2024).
Selain itu, dirinya juga berharap melalui giat ini nantinya Dinas LH Kabupaten/Kota dan Pemprov Kalsel dapat menyusun roadmap untuk penanganan sampah di Kalimantan Selatan.
“Sampah di Kalimantan Selatan tidaklah terlalu besar timbunannya, hanya sekitar 800-700 ton perhari. Jadi jauh dibandingkan dengan sampah-sampah di kota-kota besar seperti Jakarta yang mencapai 8.000 ton perharinya,”imbuhnya.
Ditambahkannya, dengan jumlah kecil itu hampir semua TPS sudah mendekati overload. Sehingga ada yang tidak benar dengan penguatan sampah yang dulu.
Data yang dihimpun di Provinsi Kalsel pengurangan sampah sebesar 16,55 persen 130.988,63 Ton (Tahun 2023) 7,15 persen 119.796,29 Ton (2024). Penanganan Sampah 62,12 persen 491.672,29 Ton (2023) 61,73 persen 431.118,22 Ton (2024). Sampah terkelola 78,66 persen 622,660.92 Ton (Tahun 2023) 78,88 persen 550.914,51 Ton (2024). Sampah tidak terkelola 21,34 persen 168,882.72 Ton (2023) 21,12 persen 147.483,66 Ton (2024).
Sementara itu, Penjabat Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Kalsel Muhidin, menegaskan dirinya siap turun langsung ke TPA Se Kalimantan Selatan untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Kita sudah mintakan kepada Kadis Lingkungan Hidup Prov Kalsel untuk menjadwalkan kita bersama turun ke TPA serta mengajak para Wali kota/Bupati dan para Kadis LH Kabupaten/Kota melihat Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) daerah masing-masing untuk mengordinasikan bagaimana TPA ini kita tindak lanjuti untuk yang terbaik,”tambah Muhidin. (MC Kalsel/Rns/YIN/Eyv)