Pj Bupati Bangkalan Hadiri Apel Pergeseran Pasukan untuk Pengamanan Pilkada 2024

Bangkalan, InfoPublik - Penjabat (Pj) Bupati Bangkalan, Arief M. Edie bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bangkalan, mengikuti Apel Pergeseran Pasukan Operasi Praja Mantap Semeru pada Senin (25/11/2024).

Apel tersebut dilaksanakan sebagai langkah pengamanan tahap pemungutan dan rekapitulasi suara Pilkada 2024 di halaman Stadion Gelora Bangkalan (SGB). Kegiatan ini diikuti oleh unsur TNI, Linmas, serta dihadiri oleh Bawaslu dan KPU Bangkalan.  

Kapolres Bangkalan, AKBP Febri Isman Jaya, dalam sambutannya menyampaikan bahwa apel pergeseran pasukan bertujuan memastikan kesiapan personel yang akan bertugas dalam pengamanan Pilkada serentak di Kabupaten Bangkalan.  

"Pemungutan suara dan rekapitulasi merupakan tahap krusial dalam Pilkada karena berpotensi meningkatkan gangguan Kamtibmas. Oleh karena itu, pengamanan TPS harus menjadi prioritas utama agar proses demokrasi ini berjalan lancar dan aman," tegasnya.  

Kapolres menjelaskan bahwa sebanyak 4.328 personel akan diterjunkan untuk pengamanan Pilkada di Bangkalan, dengan rincian sebagai berikut:  

Personel Polri: 822 orang, Personel TNI AD dan AL 500 orang, Personel Linmas, 2.946 orang, Satpol PP; 30 orang, Dishub Kabupaten Bangkalan: 30 orang.

"Personel pengamanan akan disebar ke 1.473 TPS di 18 kecamatan. Berdasarkan tingkat kerawanan, terdapat 1.391 TPS kategori kurang rawan, 88 TPS kategori rawan, dan 4 TPS kategori sangat rawan," tambahnya.  

AKBP Febri juga menekankan pentingnya profesionalisme, sinergi, dan netralitas personel selama bertugas di lapangan. "Kami berharap semua personel dapat menjalankan tugas dengan baik dan menjaga kondusivitas di TPS," ujarnya.  

Pada kesempatan yang sama, Pj. Bupati Bangkalan, Arief M. Edie, memberikan apresiasi kepada para personel yang bertugas. Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan Pilkada.  

"Kami berharap Pilkada di Kabupaten Bangkalan dapat berlangsung dengan aman dan kondusif. Partisipasi masyarakat sangat penting untuk menjaga stabilitas dan kelancaran proses demokrasi ini," tutupnya.