- Oleh MC KOTA PADANG
- Senin, 25 November 2024 | 18:08 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Senin, 25 November 2024 | 17:20 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 38
Padang, InfoPublik – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang bersama komunitas kolektif di Kota Padang menggelar acara Climate Fest bertajuk "Pilah Tu Piliah" di Sreca Garden, Kota Padang, Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) pada Minggu (24/11/2024).
Acara ini menghadirkan berbagai kegiatan kreatif seperti diskusi publik, terapi seni, monolog, hingga penampilan musik dari musisi lokal Sumatra Barat, dengan tujuan menyuarakan pandangan anak muda menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024.
Direktur LBH Padang, Indira Suryani, menekankan bahwa Pilkada serentak harus menjadi momentum untuk memilih pemimpin yang tidak hanya memahami konteks sosial masyarakat Sumatra Barat, tetapi juga memiliki keberpihakan terhadap keadilan lingkungan.
“Masyarakat Sumatra Barat yang nantinya akan menerima dampak langsung dari kebijakan pemimpin selama lima tahun ke depan, harus cermat dalam menentukan pilihan,” ujar Indira.
Ia mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak dalam janji-janji kampanye yang tidak realistis atau tidak relevan dengan kebutuhan daerah. Menurutnya, calon pemimpin perlu dinilai dari visi-misi, rekam jejak, serta kemampuan mereka menyelesaikan ketimpangan sosial dan isu lingkungan.
Indira juga menyoroti pentingnya masyarakat Sumatra Barat untuk bersikap kritis dalam menyaring narasi kampanye. "Jangan asal pilih. Perhatikan visi-misi mereka, apakah proyek pembangunan yang diusung pro-rakyat atau malah merusak lingkungan," tegasnya.
Ia menambahkan, rekam jejak calon pemimpin juga harus menjadi pertimbangan utama, termasuk apakah mereka memiliki integritas, adil, dan bebas dari praktik korupsi.
Dalam diskusi publik di Climate Fest, Indira menekankan pentingnya rakyat untuk mandiri dalam menentukan pilihannya dan menolak segala bentuk manipulasi. “Kita harus memastikan bahwa pemimpin mendukung kepentingan rakyat, bukan hanya memprioritaskan investor atau kapitalis,” tambahnya.
Jika pemimpin terpilih tidak berpihak kepada rakyat, ia mendorong masyarakat untuk menuntut perubahan. "Kita paksa mereka agar menjalankan kebijakan yang benar-benar pro rakyat," pungkasnya.
Dengan partisipasi lintas golongan dan generasi, acara Climate Fest berhasil menjadi wadah bagi anak muda untuk menyuarakan pendapat mereka dan meningkatkan kesadaran politik menjelang Pilkada.
(MC Padang/ April)