- Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN
- Kamis, 7 November 2024 | 09:29 WIB
: Kegiatan Pelatihan Teknis Produksi (pengolahan ikan), Branding dan Promosi Produk Sentra Kecamatan Komodo. (Foto: Sebinus)
Oleh MC KAB MANGGARAI BARAT, Sabtu, 30 November 2024 | 05:56 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 144
Labuan Bajo, InfoPublik - Potensi laut di wilayah Kabupaten Manggarai Barat sungguh menjanjikan. Untuk memaksimalkan pemanfaatan potensi itu, Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan, menggelar kegiatan pelatihan teknis produksi pengolahan ikan, sehingga pelaku IKM dapat mengembangkan bisnis di yengah industri pariwisata Labuan Bajo yang kian pesat.
Kegiatan pelatihan Teknis Produksi (pengolahan ikan), Branding dan Promosi Produk Sentra Kecamatan Komodo itu berlangsung di Gedung Sentra Olahan Ikan Ici Tacik Labuan Bajo (ITABAJO) Gang BLK, Desa Batu Cermin, Labua Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Rabu (20/11/2024).
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Manggarai Barat, Gabriel Bagung, dalam kata sambutannya saat membuka kegiatan pelatihan itu menjelaskan bahwa industri olahan pangan merupakan salah satu peluang bisnis yang sangat menjanjikan, karena memiliki keunggulan dan potensi pasar, terutama dengan ditetapkannya Labuan Bajo sebagai salah satu destinasi superprioritas.
“Hal ini tentunya memberi peluang bagi usaha olahan pangan untuk dapat berkembang dengan pesat karena setiap wisatawan yang datang berkunjung, tentunya membutuhkan dan mencari olahan pangan yang dapat dijadikan oleh-oleh khas Labun Bajo,” tuturnya.
Menurut Gabriel, luas wilayah lautan Kabupaten Manggarai Barat adalah 7.052,97 km². Selain memiliki pemandangan bawah laut yang spektakuler, hasil laut lainnya seperti Ikan, rumput laut memiliki potensi yang sangat kaya akan potensi laut dalam mendukung kegiatan kepariwisataan.
Gabriel berharap usai mengikuti kegiatan pelatihan para peserta mampu bersaing di pasar pariwisata Labuan Bajo, dengan mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama kegiatan.
"Harapannya adalah setelah pelatihan ini jangan diam saja. Terus produksi, aplikasikan ilmu yang telah didapat dari pelatihan ini, kembangkan, kuasai pasar di Manggarai Barat ini. Besok kami harus lihat produk- produk ini harus tersebar luas di bandara, di toko oleh-oleh yang ada. Harus didominasi oleh produk-produk ini, tidak ada lagi produk luar yang mendominasi,” ujar Gabriel.
Sementara itu, Kepala Bidang Perindustrian, Katarina, F.J. Baut, melaporkan bahwa tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan, serta keterampilan bagi para anggota industri kecil dan menengah (IKM) dalam melaksanakan proses produksi secara baik dan benar, sesuai dengan standar produk yang ada. Selain itu, juga untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam melakukan branding dan promosi produk.
Kegiatan pelatihan ini, kata Katarina, akan dilaksanakan selama tujuh hari, dimulai sejak 8 hingga 20 November 2024. Jumlah peserta adalah 30 orang, yang berasal dari delapan desa dan dua kelurahan dalam wilayah Kecamatan Komodo.
Sedangkan narasumber dalam kegiatan ini adalah Dosen Politeknik eLBajo Commodus, yaitu Vitri Ciptosari dan Andi Iwan Iswanto. Juga ada Yosefina Dewi Soleman dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan, serta Verawati dari Balai Besar Riset Budi Daya Laut dan Penyuluhan Perikanan Gondol, Buleleng - Bali, yang bertugas di Labuan Bajo.
Adapun materi yang diajarkan dalam pelatihan ini adalah: 1. Strategi branding dan promosi dalam bisnis; 2. Brand awarness, ekuitas merek dan promosi produk; 3. Pedoman dalam pembuatan dan pemeliharaan merek strong brand serta metode promosi; 4. Penerapan branding dan promosi strategi dalam perusahaan.
Di akhir pelatihan ini, ada.kegiatan kunjungan dan tester produk-produk yang telah dihasilkan peserta, yang telah di-packing dan di-display di ruang pemasaran Gedung IKM. (Gonsalez-MC Manggarai Barat)