: Dokter Spesialis THT RSUD Sunan Kalijaga, dr. Retno Praptaningsih saat Talkshow di RSKW, Rabu (20/11/2024).
Oleh MC KAB DEMAK, Kamis, 21 November 2024 | 16:28 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 74
Demak, InfoPublik – Penyakit sinusitis tidak boleh diremehkan, karena jika sakitnya sudah berlangsung lama bahkan hingga bulanan, pengobatannya harus melibatkan tindakan operasi. Tidak hanya itu saja, sinusitis yang tidak kunjung diobati bahkan bisa menyebabkan komplikasi penyakit yang lebih serius.
“Jenis sinus ada akut, sub akut dan kronis, sinus akut bisa berlangsung selama empat minggu, itu masih dapat disembuhkan. Namun jika sudah kronis atau lebih dari tiga bulan harus ada tindakan operasi untuk membersihkan sinusnya,” jelas Dokter Spesialis THT RSUD Sunan Kalijaga, dr. Retno Praptaningsih saat Talkshow di RSKW, Rabu (20/11/2024).
Bahkan ditegaskan dokter Retno, sinusitis yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi pada mata dan jika sudah kronis dapat mengakibatkan bengkak pada area mata, hingga mengiritasi paru-paru dan bahkan sampai ke otak.
“Sinus antara mata dan hidung dipisahkan selapis tulang tipis yang bisa menjalar ke mata. Kalau berat bisa terjadi abses (bengkak) di mata. Selain itu juga lendir yang masuk ke tenggorokan itu akan menyebabkan iritasi ke tenggorokan. Lendir akan turun ke paru-paru yang bisa jadi bronkitis berat, kemudian jika komplikasi ke otak bisa menyebabkan meningitis,” tutur Retno.
Dokter Reno menjelaskan, secara normal manusia memiliki empat pasang sinus dalam wajah yaitu sinus maksilaris yang terletak di pipi, sinus frontalis di dahi, sinus ethmoid di belakang mata, dan sinus sphenoid yang terletak di belakang hidung. Sinus sendiri adalah rongga-rongga dibelakang wajah yang berisi udara.
“Apabila terjadi peradangan yang diakibatkan oleh virus, bakteri atau alegi dalam rongga sinus dapat menyebabkan penyakit sinusitis,” imbuhnya.
Lanjutnya, gejala awal terjadinya sinusitis bisa diakibatkan sakit gigi geraham atas yang akarnya terletak di daerah sinus, ingus yang berwarna hijau kental dan berbau, pilek yang lama atau menaun.
“Perlu diwaspadai ketika gigi geraham atas sakit atau berlubang dan letaknya di daerah sinus, itu bisa menjadi gejala awal, juga pasien kadang mengeluh ingus yang berwarna hijau atau kuning kental dan berbau,” jelas dokter Retno.
Langkah awal pencegahan bagi sinusitis yang sering kambuh bisa dilakukan dengan menghindari pencetusnya seperti debu, dan makanan atau minuman dingin. Kemudian mengurangi risiko sinusistis dengan memakai pakaian yang hangat, seperti jaket, memakai masker untuk menghindari debu dan selalu lakukan pola hidup sehat, khususnya kesehatan gigi.
“Dan jika terjadi tanda sinusitis, segera lakukan pemeriksaan ke spesialis THT agar dapat dilakukan pemeriksaan fisik seperti CT Scan, karena deteksi dini itu penting,” pungkas Retno. (Komf/nin)