- Oleh MC KAB DEMAK
- Jumat, 6 Desember 2024 | 12:30 WIB
: Bey Machmudin menghadiri Peluncuran Gugus Tugas Polri Ketahanan Pangan Serentak se-Indonesia yang dilakukan Mabes Polri di Lapangan Sat Samapta Polres Cimahi, Kota Cimahi pada Rabu 20 November 2024.
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Jumat, 22 November 2024 | 14:12 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 131
Kota Cimahi, InfoPublik – Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat (Pemdaprov Jabar) menyambut baik langkah strategis Polri membentuk Gugus Tugas Polri untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Penjabat (Pj) Gubernur Jabar Bey Machmudin menyebut bahwa kehadiran gugus tugas ini merupakan komitmen bersama menjaga ketahanan pangan.
Hal itu disampaikan Bey usai menghadiri Peluncuran Gugus Tugas Polri Ketahanan Pangan Serentak se-Indonesia yang dilakukan Mabes Polri di Lapangan Sat Samapta Polres Cimahi, Kota Cimahi pada Rabu 20 November 2024. Di tingkat nasional, peluncuran dilaksanakan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Desa Bulang, Kecamatan Prambon, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Bey melanjutkan, ketahanan pangan bukan hanya soal ketersediaan makanan, tapi juga menyangkut akses masyarakat terhadap pangan yang bergizi, aman, dan terjangkau. Apalagi sambung Bey, Provinsi Jabar dengan populasi terbesar di Indonesia memiliki tanggung jawab yang besar dalam memastikan ketersediaan dan distribusi pangan.
"Sebagai salah satu lumbung pangan nasional, kami terus berupaya meningkatkan produksi pertanian, memberdayakan petani, dan memperkuat sistem logistik. Dengan hadirnya Gugus Tugas Polri, termasuk di wilayah Polda Jawa Barat ini kami sangat bersyukur," tutur Bey Machmudin.
Bey pun mengungkap berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi padi Jawa Barat pada 2024 diperkirakan sebesar 8,51 juta ton GKG, angka tersebut mengalami penurunan sebanyak 625,37 ribu ton GKG atau 6,84 persen dibandingkan produksi padi di 2023 yang sebesar 9,14 juta ton GKG.
Memperkuat sinergi dukung Asta Cita
Bey berharap dengan hadirnya Gugus Tugas Polri ini memperkuat sinergi sehingga berbagai permasalahan di sektor pangan dapat diatasi bersama. Lebih jauh dapat terjadi pendekatan produksi produktivitas pertanian.
Ia mencontohkan, Gugus Tugas Polri dapat mengawasi distribusi pupuk kepada kelompok tani agar penyebaran tepat sasaran atau gerakan lainnya yang mendorong kuatnya ketahanan pangan.
Sementara terkait penurunan produksi padi Bey mengatakan, pihaknya tengah melakukan berbagai upaya, di antaranya dengan rekonsiliasi data produksi padi (GKG) di lapangan dengan data BPS.
Penurunan produksi juga terjadi hampir di semua provinsi di Indonesia karena pengaruh cuaca. Sehingga untuk tahun depan perlu dirumuskan bersama praktik terbaik guna menjaga kestabilan produksi pangan.
"Saya berharap Gugus Tugas Polri dapat berkolaborasi dengan pemerintah daerah, akademisi, pelaku usaha, dan masyarakat untuk menciptakan ekosistem pangan yang berkelanjutan dan inklusif," ucapnya.
Bey pun mengajak semua pihak menjadikan urusan ketahanan pangan bukan hanya sebagai target, tapi sebagai wujud nyata dari ketangguhan bangsa Indonesia.
Sementara Kapolres Cimahi AKBP Tri Suhartanto mengatakan, Gugus Tugas Polri siap mendukung Asta Cita yang digagas Presiden RI Prabowo Subianto, di mana salah satunya yakni penguatan terhadap sektor pangan.
"Polres Cimahi mengawali program ini dengan cara memerintahkan seluruh Bhabinkamtibmas terjun ke masyarakat dan menjadi pelopor ketahanan pangan di desa binaan masing-masing," ucap Tri. (MC Prov Jabar)