- Oleh MC KAB BENGKALIS
- Selasa, 19 November 2024 | 22:22 WIB
:
Oleh MC KAB BENGKALIS, Selasa, 19 November 2024 | 22:07 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 37
Bengkalis, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis menyambut baik inisiatif Bank Indonesia (BI) dalam mendorong transaksi digital menggunakan aplikasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Hal ini disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Andris Wasono, saat membuka acara Sosialisasi dan Edukasi Implementasi Transaksi Digital Non Tunai di Gedung Cik Puan, Jalan Hangtuah, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada Selasa (19/11/2024).
Andris Wasono mengapresiasi upaya BI dalam mendorong adopsi pembayaran non tunai di daerah.
"Kami menyambut baik kegiatan ini dan berharap melalui sosialisasi ini, penggunaan QRIS dapat semakin luas di Negeri Junjungan. Sistem ini memberikan kemudahan dalam bertransaksi, menjadikan transaksi lebih praktis, aman, dan cepat," ujar Andris.
Andris juga menekankan manfaat penggunaan QRIS yang telah banyak dirasakan masyarakat di kota-kota besar, seperti menghindari uang palsu, mengeliminasi kebutuhan akan uang receh, hingga pencatatan transaksi yang otomatis dan transparan.
Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap sistem pembayaran elektronik, Pemkab Bengkalis telah menerapkan digitalisasi pada berbagai jenis pendapatan daerah, termasuk pajak dan retribusi daerah. Untuk retribusi, QRIS telah digunakan sebagai alat pembayaran berbasis digital.
"Kami juga berharap seluruh ASN memanfaatkan kemudahan transaksi digital ini, baik untuk kebutuhan personal maupun kelembagaan. Selain itu, ASN diimbau untuk mengedukasi masyarakat agar lebih memahami implementasi digitalisasi, sehingga dapat mendukung adaptasi masyarakat terhadap perubahan," tambah Andris.
Andris mengingatkan pentingnya optimalisasi fasilitas pendukung penggunaan QRIS, terutama di pusat perbelanjaan, toko, gerai, dan UMKM yang masih belum sepenuhnya menyediakan layanan ini.
"Kehadiran QRIS tidak hanya memperkuat infrastruktur pembayaran digital di Bengkalis tetapi juga menunjukkan komitmen kami dalam mendukung kemajuan teknologi dan ekonomi digital di Indonesia," jelasnya.
Pada akhir sambutannya, Andris mengajak semua pihak untuk memperkuat komitmen dalam menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berkelanjutan. Ia berharap digitalisasi yang diterapkan di Kabupaten Bengkalis dapat membantu masyarakat menghadapi perubahan global serta meningkatkan daya saing daerah.
"Kami ingin masyarakat Bengkalis semakin maju dan adaptif terhadap perkembangan teknologi digital. Melalui edukasi yang konsisten, kita dapat membangun fondasi yang kuat untuk kemajuan bersama," tutupnya.
#DISKOMINFOTIK.