- Oleh MC KAB SAMBAS
- Selasa, 19 November 2024 | 15:53 WIB
:
Oleh MC KAB SAMBAS, Selasa, 19 November 2024 | 16:03 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 131
Sambas, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Fasilitasi Sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bagi pelaku Industri Kecil (IK), di Hotel Pantura Jaya, Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) pada Senin (18/11/2024).
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Sambas, Marlyna Almuthahar, menegaskan pentingnya sertifikasi TKDN sebagai langkah strategis bagi pelaku industri kecil untuk meningkatkan daya saing dan memperluas pasar melalui e-katalog lokal.
"Saya menyambut baik kegiatan Bimtek ini yang memfasilitasi pelaku industri kecil untuk mendapatkan sertifikat TKDN. Dengan sertifikasi ini, bapak dan ibu dapat masuk ke dalam e-katalog lokal, membuka peluang untuk berkontribusi dalam pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Sambas," ujar Marlyna.
Sertifikasi TKDN dinilai penting karena mampu meningkatkan peran aktif pelaku industri kecil dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Selain membuka kegiatan Bimtek TKDN, Pjs Bupati Sambas juga meluncurkan program inovatif bertajuk KUBIS LARIS MANIS Inkubator Bisnis Kolaboratif untuk Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Sambas (KUBIS LARIS MANIS). Program ini dirancang untuk mendukung pelaku UMKM melalui kolaborasi, pendampingan, dan pelatihan yang terstruktur.
"Melalui inkubator bisnis ini, kami berharap pelaku UMKM dapat naik kelas, berinovasi, dan berkolaborasi untuk mencari solusi yang mampu meningkatkan usaha mereka," jelas Marlyna.
Program "KUBIS LARIS MANIS" akan mulai berjalan pada 2025 dan menawarkan berbagai layanan, seperti pelatihan, pendampingan, akses jaringan bisnis, serta peluang bertemu dengan investor. Inisiatif ini bertujuan menciptakan dampak positif bagi peningkatan ekonomi keluarga yang secara langsung akan mendukung pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sambas.
Pemerintah Kabupaten Sambas menargetkan bahwa program ini tidak hanya membantu pelaku UMKM berkembang tetapi juga memperkuat sektor ekonomi daerah secara keseluruhan.
"Saya yakin, dengan program inkubator bisnis kolaboratif ini, Kabupaten Sambas akan semakin maju dan berdaya saing," tutup Marlyna.
(MC Kab Sambas/PIKP)