- Oleh MC KAB DEMAK
- Senin, 18 Maret 2024 | 20:27 WIB
: Ketua Bulan Dana PMI Demak Letkol Kavaleri Maryoto dalam talkshow di RSKW, Senin (18/10/2024).
Oleh MC KAB DEMAK, Senin, 18 November 2024 | 16:32 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 113
Demak, InfoPublik - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Demak menggelar Bulan Dana PMI 2024 selama dua bulan hingga Desember. Ketua Bulan Dana PMI Demak Letkol Kavaleri Maryoto menekankan pentingnya dukungan dan kontribusi dari berbagai komponen masyarakat agar penggalangan dana dapat terlaksana dengan baik.
“Dukungan dana secara sukarela dari masyarakat akan kembali lagi ke masyarakat khususnya bagi yang membutuhkan, misalnya ketika nanti terjadi bencana akan butuh kontribusi terutama dana,” kata Maryoto dalam talkshow di RSKW, Senin (18/10/2024).
Lanjutnya, target sasaran dalam Bulan Dana PMI meliputi berbagai sektor di antaranya ASN, TNI/POLRI, pelajar, pengusaha, penduduk, masyarakat umum, BUMD dan perbankan. "Nantinya dana akan dikumpulkan oleh masing-masing sektor, kemudian perwakilan dari sektor akan menyerahkan dana yang sudah terkumpul kepada pengurus PMI,” ujarnya.
Masyarakat maupun lembaga bisa menyalurkan dana bantuannya dengan datang langsung ke kantor PMI Demak atau transfer ke Bank Jateng di nomor rekening 1031001180.
Sementara itu Wakil Ketua PMI Kabupaten Demak, Haris W Ridwan menyampaikan apapun bentuk bantuan yang diberikan oleh masyarakat akan disambut baik oleh PMI. Namun fokus utama dalam bulan dana adalah bantuan berupa dana.
“Terkait bulan dana, bantuan dikhususkan berupa dana, tetapi apabila masyarakat ingin menyumbang dalam bentuk lain misalnya logistik atau pakaian tetap kami terima,” jelas Haris.
Ia menambahkan, sebagai garda terdepan dalam penanggulangan bencana, PMI selalu bekerjasama dengan tim kemanusiaan dari lintas sektor, baik dari BPBD Maupun Dinas Sosial. Selain itu PMI bersama dengan tim dari BPBD juga memberikan edukasi mengenai penanganan ketika terjadi bencana.
“Ketika terjadi musibah baik itu di dalam maupun diluar Demak, kita tidak sendirian ada tim kemanusiaan yang terdiri dari lintas sektor, dari Dinas sosial maupun BPBD. Selain itu kita bersama BPBD juga memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai penanganan ketika nanti terjadi bencana sehingga pada waktu terjadi bencana masyarakat tidak panik,” pungkas Haris.
(Komf/nin)