- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Senin, 18 November 2024 | 17:50 WIB
: Skrining TB dengan Portable X-Ray di Puskesmas Arjasa : Pemprov Jatim Deteksi 18 kasus positif di Pulau Kangean
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Senin, 18 November 2024 | 13:59 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 47
Surabaya, InfoPublik – Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) Pemerintah Provinsi Jawa Timur berhasil menyelesaikan tahap akhir skrining tuberkulosis (TB) menggunakan alat Portable X-Ray di Puskesmas Arjasa, Pulau Kangean, Minggu (17/11/2024).
Dari 69 orang yang menjadi sasaran pemeriksaan, sebanyak 18 orang (26 persen) terkonfirmasi positif TB berdasarkan diagnosis spesialis paru.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya intensif Pemprov Jatim dalam meningkatkan deteksi dini TB, terutama di wilayah kepulauan yang akses kesehatannya terbatas. Kepala Bidang Unit Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Penunjang RSUD Dungus, Muhidin, menyampaikan skrining menandai komitmen pemerintah dalam mewujudkan masyarakat bebas TB.
“Dengan Portable X-Ray, proses skrining menjadi lebih cepat dan efisien. Meski terdapat kendala teknis seperti mati listrik yang terjadi hingga empat kali, kami tetap berkomitmen menyelesaikan pemeriksaan sesuai target. Hasilnya menunjukkan 26 persen dari sasaran positif TB, yang akan segera mendapat penanganan lebih lanjut,” jelas Muhidin.
Kendala Operasional Tak Halangi Proses Skrining
Pelaksanaan skrining TB di Pulau Kangean bukan tanpa hambatan. Selama proses pemeriksaan, listrik di wilayah tersebut padam hingga empat kali. Namun, tim PKB yang dilengkapi dengan sumber daya cadangan mampu mengatasi situasi ini tanpa menghentikan pelayanan kepada masyarakat.
“Kami memanfaatkan genset untuk memastikan alat Portable X-Ray tetap berfungsi optimal. Tantangan seperti ini sudah kami antisipasi karena kondisi geografis di wilayah kepulauan sering kali menghadirkan kendala teknis,” tambahnya.
Bagi 18 pasien telah ditetapkan sebagai positif TB oleh dr. Andry Sp P untuk dilakukan pengobatan dan telah diserahkan ke Puskesmas (Programer TB untuk dilakukan pengobatan dengan program). Puskesmas Arjasa akan bekerja sama dengan dokter spesialis Tim Pelayanan Kesehatan Bergerak Pemprov Jatim untuk memastikan pasien menerima pengobatan yang tepat. Pendampingan intensif juga akan dilakukan untuk memonitor kepatuhan pengobatan selama beberapa bulan mendatang.
Selain itu, edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya deteksi dini TB dan cara pencegahan penularan terus digalakkan. “Langkah ini bertujuan memutus mata rantai penyebaran TB di Pulau Kangean, sehingga masyarakat dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat,” katanya.
Pelaksanaan skrining TB di Pulau Kangean merupakan bagian dari program Pelayanan Kesehatan Bergerak Pemprov Jatim yang secara khusus menyasar wilayah terpencil. Alat Portable X-Ray yang digunakan memungkinkan deteksi cepat di lokasi tanpa memerlukan infrastruktur medis yang kompleks.
Pemprov Jatim berharap upaya ini dapat menjadi model bagi pemeriksaan kesehatan di wilayah-wilayah lain yang memiliki tantangan serupa. “Kami akan terus hadir untuk masyarakat, terutama di daerah-daerah yang sulit dijangkau, guna memastikan pelayanan kesehatan yang merata,”imbuhnya.
Dengan hasil yang diperoleh, diharapkan angka kejadian TB di Pulau Kangean dapat ditekan, serta masyarakat semakin menyadari pentingnya menjaga kesehatan paru-paru. Kegiatan ini juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara tenaga medis, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan kesehatan global seperti TB. (MC Prov Jatim /hjr-jal/eyv)