- Oleh MC PROV GORONTALO
- Senin, 18 November 2024 | 15:38 WIB
: Agenda Festival Maleo Gorontalo yang dilaksanakan secara kolaboratif di Danau Perintis, Bone Bolango. (Grafis: panitia)
Oleh MC PROV GORONTALO, Minggu, 17 November 2024 | 22:47 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 132
Bone Bolango, InfoPublik – Festival Maleo Gorontalo 2024 menjadi bagian penting kegiatan penyadartahuan konservasi burung maleo senkawor (Macrocephalon maleo) kepada masyarakat di Provinsi Gorontalo.
Festival ini merupakan kolaborasi berbagai pihak yang selama ini peduli pada burung endemik Sulawesi, antara lain Pemerintah Provinsi Gorontalo, Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Balai Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW), Wildlife Conservation Society (WCS) Indonesia Program, Perkumpulan Biodiversitas Gorontalo (BIOTA), dan Komite Daerah Ekonomi Dan Keuangan Syariah (KDEKS).
Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Bone Bolango Yudiawan Maksum, mengatakan banyak kegiatan digelar pada festival ini, antara lain pelatihan membuat souvenir dan coaching clinic penguatan pemasaran produk UMKM Gorontalo melalui konten foto, pameran dan ekspo produk ekonomi kreatif, penguatan program Kuliner Halal, Aman, dan Sehat (KHAS).
Ada pula pertunjukan seni Budaya, workshop maleo dan pengenalan wisata berkuda, pengenalan ekowisata kepada anak, lomba dayung perahu, penyadartahuan konservasi maleo ke siswa sekolah dan disabilitas tuna rungu.
“Kegiatan Festival Maleo Gorontalo berlangsung selama tiga hari tiga malam. Sebagian besar kegiatan dipusatkan di Danau Perintis,” kata Yudiawan, Sabtu (16/11/2024).
Yudiawan menyebut kegiatan lain yang dilaksanakan di luar kawasan Danau Perintis adalah pelatihan pembuatan souvenir yang dilaksanakan di Hotel Toewawa, serta workshop maleo dan pengenalan paket wisata berkuda yang bertempat di Wadala Stable, tidak jauh dari Danau Perintis.
Sejak sebelum digelar, Festival Maleo Gorontalo mendapat perhatian dari masyarakat. Warga memadari arena festival di danau untuk menyaksikan latihan dan persiapan lomba dayung. Dengan menggunakan perahu karet yang mampu menampung dua orang, para peserta lomba dayung berlatih di lintasan yang dibuat. Latihan mendayung ini menjadi atraksi wisata tersendiri di Danau Perintis.
Danau Perintis dilengkapi lapak UMKM yang telah dimanfaatkan para pelaku usaha mikro untuk menyajikan beragam produk lokalnya. Di tepi danau juga disediakan sejumlah tempat duduk yang bersih dan rapi. Setiap hari, terutama sore hingga malam, kawasan kuliner ini selalu ramai pengunjung.
Para pengunjung Danau Perintis bisa dengan leluasa menyaksikan Festival Maleo Gorontalo, menikmati pameran foto, tayangan video hidupan satwa liar, dendang seni pertunjukan tradisional hingga mendapatkan layanan informasi terkait maleo dan habitatnya oleh petugas Balai TNBNW, WCS, dan BIOTA. (mcgorontaloprov)