- Oleh MC PROV ACEH
- Minggu, 17 November 2024 | 22:22 WIB
: Pj. Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, saat memberikan sambutan pada acara Maulid Raya Nabi Muhammad SAW 1446 H yang diselenggarakan Pemerintah Aceh, di Taman Ratu Safiatuddin Banda Aceh, Jumat, (15/11/2024).
Oleh MC PROV ACEH, Minggu, 17 November 2024 | 22:48 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 204
Banda Aceh, InfoPublik – Peringatan Maulid Raya 1446 Hijriah yang digelar Pemerintah Daerah Aceh merupakan momentum tepat untuk meneladani Rasulullah Salallahu ‘Alaihi Wasallam serta mengenang 20 tahun peristiwa tsumani yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Aceh H Safrizal ZA dalam sambutannya pada peringatan Maulid Raya dan Peringatan 20 tahun Tsunami Aceh, di Taman Sultanah Safiatuddin pada Jumat 15 November 2024.
“Kegiatan ini merupakan bentuk syukur karena kita juga mengenang dua dekade yang lalu, ketika Allah menguji Aceh dengan musibah yang menggetarkan. Tsunami yang meluluhlantakkan tidak hanya bangunan, tetapi juga meninggalkan luka mendalam,” ujar Safrizal.
Safrizal mengajak para hadirin agar dalam setiap syukur yang dipanjatkan kepada Allah, terselip harapan akan syafaat dari Rasulullah SAW kelak. “Rasulullah adalah teladan utama dalam kehidupan kita. Rasulullah mengajarkan kita arti kesabaran, kejujuran, ketulusan, serta cinta yang dalam kepada Allah dan sesama insan,” kata Safrizal.
Terkait pelaksanaan Maulid Raya, Pj Gubernur menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bukti komitmen Pemerintah Aceh untuk menghidupkan syiar Islam, menjadikannya bagian tak terpisahkan dalam denyut nadi kehidupan masyarakat Aceh.
“Peringatan ini bukan sekadar seremonial, tetapi wujud nyata dari upaya mempererat ukhuwah, memperkuat keimanan, dan menjaga nilai-nilai budaya Islam yang telah menjadi identitas luhur masyarakat Aceh sejak dahulu kala,” ungkap mantan Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung itu.
Pada kesempatan tersebut, Pj Gubernur Safrizal didampingi sang istri Safriati yang juga menjabat sebagai Pj Ketua TP PKK Aceh, menyerahkan santunan kepada anak 400 anak yatim dan 100 disabilitas.
Meneladani sikap dan sifat Rasulullah
Sebelumnya, Menteri Ekonomi Kreatif RI T Riefky Harsya, dalam sambutannya menjelaskan, bahwa Rasulullah adalah suri teladan dan panutan bagi umat manusia hingga akhir jaman. “Rasulullah menjelaskan kepada kita bahwa pemimpin adalah penjaga atau orang yang diberi amanah. Setiap kita adalah pemimpin terlepas besar atau kecil tanggung jawab yang dipikul, maka kita akan mempertanggungjawabkannya,” kata Riefky.
Sementara itu, Ustadz Das’ad Latief, dalam ceramahnya menjelaskan, bahwa tujuan Maulid adalah meneladani Nabi Muhammad SAW.
“Sebagai makhluk paling mulia, yang telah dijamin syurga untuk beliau, namun kehidupan Rasulullah bukanlah tanpa masalah. Rasulullah terlahir yatim, perjalanan dakwah dan syiar Rasulullah pun selalu mendapat pertentangan, bahkan dari paman beliau sendiri, yaitu Abu Lahab,” ungkap Ustadz Das’ad.
“Namun, Rasulullah menghadapi segala cobaan itu dengan terus bersabar dan Shalat. Mari, kita Teladani kehidupan dan keseharian Rasulullah, agar kita semua mendapatkan safa’at beliau di hari akhirat kelak,” kata Ustadz Das’ad menutup ceramahnya.
Maulid Raya 1446 Hijriah dihadiri oleh Forkopimda Aceh, para Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh, para bupati dan wali kota se-Aceh serta ribuan masyarakat. (MC Prov.Aceh)