- Oleh MC PROV JAWA BARAT
- Jumat, 22 November 2024 | 09:47 WIB
:
Oleh MC PROV JAWA BARAT, Minggu, 17 November 2024 | 00:25 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 224
Kota Bandung, InfoPublik - Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin berharap acara TOP CEO Indonesia Awards 2024 menjadi momentum bagi pemimpin perusahaan untuk meningkatkan perekonomian nasional. Pertemuan itu diharapkannya bisa menyatukan visi, menguatkan integritas, serta mengedepankan inovasi untuk menyokong kemajuan ekonomi Jawa Barat dan Indonesia.
"Acara ini menjadi momentum bagi kita semua untuk merenungkan peran penting CEO dalam menggerakkan perekonomian nasional," ujar Bey Machmudin saat menghadiri acara TOP CEO Indonesia Awards 2024 di Kota Bandung pada Jumat 15 November malam.
Menurut Bey, Jawa Barat merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang menjadi pusat perputaran ekonomi. Untuk itu, Bey menyatakan Pemda Provinsi Jabar berkomitmen menghadirkan iklim usaha yang kondusif melalui sinergitas pemerintah daerah dan sektor swasta.
"Kami memahami bahwa kolaborasi yang erat antara pemerintah daerah dan sektor swasta adalah kunci utama dalam menggerakkan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja," imbuhnya.
Yakni lanjut Bey, dengan terus meningkatkan kualitas infrastruktur dan mempercepat proses perizinan guna memberikan kemudahan bagi perusahaan untuk berinvestasi. Hal tersebut dibuktikan oleh Pemda Provinsi Jabar dengan realisasi investasi yang menempati urutan kedua secara nasional pada Januari - September 2024.
"Dengan nilai realisasi investasi PMA dan PMDN sebesar Rp184,9 triliun atau meningkat 20.68 persen dari tahun 2023 pada periode yang sama," terangnya.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli mengutarakan bahwa solusi terkait ketenagakerjaan harus diselesaikan oleh semua pihak melalui kolaborasi dan sinergi. Salah satunya dengan pertemuan acara ini, yang menghadirkan para CEO dari berbagai perusahan mentereng di Indonesia.
"Permasalahan ketenagakerjaan bukan hanya permasalahan pemerintah. Kolaborasi menjadi hal yang sangat penting, bagaimana kita ingin menghadirkan iklim yang kondusif dalam dunia ketenagakerjaan," katanya.
Yassierli menyebut, di masa mendatang transformasi digital amat penting dalam menjadi motor penggerak perekonomian di Indonesia. "Transformasi digital, baik di sektor keuangan, manufaktur, hingga industri kreatif telah terbukti mampu menjadi penggerak utama perekonomian Indonesia," pungkas Yassierli. (MC Prov. Jabar)