BPSDMD Kalsel Luluskan 80 Peserta PKP Angkatan VIII Dan IX Tahun 2024

:


Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Jumat, 15 November 2024 | 21:55 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 61


Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) menutup secara resmi Pelatihan Kepemimpinan Pengawas (PKP) Angkatan VIII dan IX Tahun 2024 yang diikuti sebanyak 80 peserta ASN lingkup Pemprov Kalsel.

Plh Gubernur Kalimantan Selatan, Roy Rizali Anwar yang diwakili Sekretaris BPSDMD Kalsel Muhammad Shahrizal Fauzan menyampaikan dengan berakhirnya pelatihan kepemimpinan ini, para ASN dapt mengaplikasikan pengetahuan serta pengalaman yang didapat selama pelatihan.

“Pelatihan ini bukanlah akhir dari proses pembelajaran, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar dalam mengimplementasikan ilmu dan pengalaman yang telah diperoleh,” kata Fauzan di Banjarbaru, Kamis (14/11/2024).

Menurut Fauzan, sebagai seorang pejabat pengawas, memiliki peran strategis dalam memastikan efektivitas dan efisiensi pelaksanaan tugas di unit kerja.

“Manfaatkanlah ilmu kepemimpinan yang telah dipelajari untuk menciptakan lingkungan kerja yang kondusif dan produktif. Dengan bekal yang telah dimiliki, saya yakin tugas-tugas yang diemban akan terasa lebih ringan dan dapat dilaksanakan dengan lebih optimal,” ujarnya.

Saat ini, Kalimantan Selatan membutuhkan aparatur yang memiliki kompetensi manajerial yang adaptif, yang tidak hanya mampu mengikuti perubahan, tetapi juga dapat menjadi agen perubahan yang membawa organisasinya ke arah yang lebih baik.

“Kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi ini menjadi kunci dalam menghadapi berbagai tantangan yang ada di depan mata kita,” jelasnya.

Menurutnya pelatihan kepemimpinan pengawas ini dirancang secara khusus untuk mengembangkan kompetensi peserta dalam rangka memenuhi standar kompetensi manajerial jabatan pengawas. Namun, lebih dari itu, pelatihan ini memiliki tujuan membentuk pemimpin-pemimpin yang tidak hanya berkompeten, tetapi juga berorientasi pada pelayanan prima kepada masyarakat.

Sehingga, kompetensi manajerial yang telah didapatkan menjadi fondasi utama dalam menjamin terlaksananya akuntabilitas jabatan pengawas, khususnya dalam mengendalikan kegiatan pelaksanaan pelayanan publik agar sesuai dengan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan.

“Melalui pelatihan ini, kami berharap dapat menjadi pemimpin yang mampu mengendalikan berbagai kegiatan di unit kerja masing-masing, sehingga terciptalah peningkatan kualitas kinerja yang nyata dan terukur,” tegas Fauzan. MC (Kalsel/scw/YIN/Eyv)