- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Jumat, 15 November 2024 | 06:06 WIB
: Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan pimpin apel kesiapsiagaan Bencana dan gelar peralatan -Foto.Diskominfo Pasuruan
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Jumat, 15 November 2024 | 05:39 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 64
Surabaya, InfoPublik – Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan, Nurkholis memimpin apel Apel Kesiapsiagaan Bencana dan Gelar Peralatan, Kamis (14/11/2024) di Halaman Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Nurkholis mengatakan tujuan digelarnya apel kesiapsiagaan sebagai bagian dari antisipasi terhadap segala potensi bencana yang terjadi, khususnya saat musim penghujan tiba.
"Segala macam bencana itu bisa saja terjadi kapan saja dan di mana saja.Apel kesiapsiagaan ini jadi cara untuk mempersiapkan diri jikalau bencana itu benar-benar terjadi," katanya.
Dijelaskan Nurkholis, kolaborasi dan sinergitas sangat dibutuhkan dalam urusan kebencanaan. Mulai dari peran Pemerintah, TNI, Polri, Dunia Usaha, relawan hingga elemen masyarakat lain.Ia juga meminta kepada semua pihak untuk dapat lebih memfokuskan kegiatan mitigasi dan pengurangan index resiko bencana.
"Hari ini,kita apel bersama, saya pikir sinergi lebih bagus, kita tangani bersama-sama, tinggal koordinasi yang baik antar pemangku kepentingan (stakeholder) sebelum bencana maupun saat bencana dan pasca bencana,"katanya.
Lebih lanjut Nurkholis menegaskan sejak 2022, Kabupaten Pasuruan menjadi Pilot Project inisiasi program Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA).
Kini, KENCANA sudah dibentuk di 24 kecamatan sehingga diharapkan desa/kelurahan dapat mengukur tingkat ketangguhan sebagai baseline data dalam pengembangan desa tangguh bencana. "Kebetulan tadi kita serahkan penghargaan kepada 11 desa tangguh bencana. Itu jadi upaya pengurangan resiko bencana yang dapat dilakukan sebagai early warning system di tingkat kecamatan sampai Kabupaten," harapnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi menambahkan, apel siap siaga menjadi urusan wajib yang harus dilaksanakan oleh pemerintah setiap tahunnya terlebih menjelang hidrometrologi basah atau musim penghujan. (MC Prov Jatim /hjr-yan/eyv)