: Dinas PUPR Kalsel gelar sertifikasi Keahlian Konstruksi -Foto:Mc.Kalsel
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Kamis, 14 November 2024 | 19:19 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 98
Banjarbaru, InfoPublik - Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga ahli konstruksi di Kalimantan Selatan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) melalui Bidang Bina Konstruksi mengadakan sertifikasi tenaga kerja Konstruksi kualifikasi ahli di Aula Kantor Banjarbaru.
Kerjasama antara Dinas PUPR Kalsel dengan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Astekindo dan LSP Gataki diikuti 27 peserta dalam sertifikasi bidang teknik sipil dan manajemen.
Pelaksana Harian (Plh) Kadis PUPR Kalsel, Andri Fadli melalui Kabid Bina Konstruksi, Mustajab mengatakan pentingnya kegiatan sertifikasi ini sebagai langkah lanjutan dari program sebelumnya.
“Dengan 27 peserta yang mengikuti sertifikasi, program ini mencakup berbagai jabatan kerja dalam konstruksi seperti bangunan gedung, jalan, jembatan, K3, dan manajemen konstruksi,” kata Mustajab diruang kerjanya, Banjarbaru, Kamis (14/11/2024).
Ia mengatakan kegiatan sertifikasi ini bukan hanya sekedar formalitas, melainkan sebuah kewajiban yang diatur dalam Undang-Undang No. 2 Tahun 2017 tentang jasa konstruksi. Melalui peraturan pelaksanaan yang mengatur mengenai sertifikasi, baik badan usaha maupun pekerja konstruksi harus memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan.
“Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan akan terjadi peningkatan jumlah tenaga ahli konstruksi yang berkualitas di Kalsel,” ungkapnya.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam meningkatkan standar industri konstruksi dan keselamatan kerja. Sertifikasi yang diperoleh oleh peserta akan menjadi modal utama dalam mendukung kemampuan dan legalitas kerja mereka di sektor konstruksi,”imbuhnya.
Kerjasama antara Dinas PUPR Kalsel dengan LSP Astekindo dan LSP Gataki dalam pelaksanaan sertifikasi ini merupakan langkah positif dalam mendukung pengembangan SDM konstruksi di daerah tersebut.
“Melalui proses asesmen yang melibatkan uji tulis online, paparan materi, serta tanya jawab dengan asesor, peserta diharapkan dapat membuktikan kompetensi mereka baik dalam teknik sipil maupun manajemen konstruksi,” kata Admin Astekindo Konstruksi Mandiri Provinsi Kalimantan Selatan, Henyda.
Henyda mengatakan dengan terbitnya Sertifikat Keahlian Konstruksi (SKK) setelah program sertifikasi ini, para tenaga kerja konstruksi di Kalsel dapat memperoleh legalitas yang dibutuhkan dalam pekerjaan konstruksi mereka.
“SKK ini juga akan memberikan kepercayaan dan keunggulan kompetitif bagi tenaga ahli konstruksi dalam menjalani karir profesional mereka,” ujarnya.
Ia mengimbau bagi para tenaga kerja konstruksi yang memiliki keahlian namun belum memiliki SKK agar segera mengikuti uji sertifikasi.
“Sertifikasi ini sangat penting dalam meningkatkan kredibilitas dan kemampuan kerja,” (MC Kalsel/tgh/eyv)