- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Selasa, 26 November 2024 | 08:46 WIB
: Kawal ruang digital jelang Pilkada 2024, FGD Komite Komunikasi Digital digelar Situbondo -Foto;Mc.Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 14 November 2024 | 03:54 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 96
Surabaya, InfoPublik - Menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2024 ruang digital semakin dipenuhi oleh kampanye dari pasangan calon Kepala Daerah baik di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi Jawa Timur, tak jarang informasi negatif dihembuskan untuk menjegal lawannya.
Demi menjaga kondisifitas ruang digital jelang Pilkada Serentak 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika bersama dengan Dinas Kominfo Kabupaten gencar melaksanakan Forum Group Discussion (FGD) Komite Komunikasi Digital (KKD)
Kali ini Focus Group Discussion KKD Provinsi Jawa Timur dilaksanakan di Kabupaten Situbondo, di Ruang Intelligence Room Sekretariat Daerah Kabupaten Situbondo, Rabu (13/11/2024).
Drs. Prio Andoko, M.Si, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Situbondo mengatakan dalam sambutannya agar diskusi ini dapat menambah wawasan kepada komunitas dan tokoh masyarakat pada ruang digital kita di Situbondo.
"Kita harus mempelajari dunia maya seperti ruang digital ini agar tidak hanya tahu saja tapi juga mengerti cara memanfaatkan agar bisa hidup darinya,"katanya
Pada kesempatan yang sama, KKD Jawa Timur, Agnes Tuti Rumini menyampaikan dampak negatif penggunaan sosial media salah satunya hoaks, banyak sekali berita hoaks yang beredar, ada pula doxing, kriminal, isu privasi/jejak dan asosial.
Ia juga mengatakan, peran media sosial dalam Pilkada jika untuk paslon bisa untuk kampanye, bisa meningkatkan partisipasi pemilih, meningkatkan kesadaran politik agar membuat orang mengambil keputusan memilih.
"Penting bagi kita meningkatkan kewaspadaan terhadap berita hoaks dengan verifikasi berita serta memeriksa kebenaran disitus resmi sebelum membagikan berita yang ada"imbuhnya
Sementara Kepala Dinas Kominfo Kab. Situbondo berharap kedepannya akan ada pertemuan seperti ini kembali, karena untuk penanggulangan misinformasi, malinformasi atau disinformasi tidak hanya berhenti setelah Pilkada selesai. (MC Prov Jatim /hjr-byu/eyv)