Rembuk Stunting II di Bakarangan Bahas Langkah Strategis Penanggulangan Stunting

: Rembuk Stunting II Tingkat Kecamatan Bakarangan 2024 - Mc.Tapin


Oleh MC KAB TAPIN, Sabtu, 16 November 2024 | 04:41 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 288


Rantau, InfoPublik – Pemerintah Kecamatan Bakarangan menggelar acara Rembuk Stunting II pada Rabu (13/11/2024) di Balai Desa Bakarangan, yang bertujuan untuk mengatasi masalah stunting di wilayah tersebut.

Kegiatan itu dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk perwakilan dari Dinas Kesehatan, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), camat, kepala desa, serta tokoh masyarakat setempat.

Rembuk Stunting II itu merupakan kelanjutan dari program pemantauan dan penanggulangan stunting yang telah dimulai sejak 2023. Dalam acara tersebut, berbagai langkah strategis dibahas untuk mempercepat penurunan angka stunting di tingkat kecamatan.

Camat Bakarangan, Rakhmatullah, menyatakan bahwa kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, serta lembaga terkait sangat penting dalam upaya pencegahan stunting. "Kita harus bersama-sama bekerja keras untuk menurunkan angka stunting, karena ini bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga berdampak pada masa depan generasi kita," ujarnya.

Dalam sesi diskusi, para peserta membahas berbagai faktor yang memengaruhi stunting, seperti gizi buruk, pola asuh yang kurang tepat, serta akses terbatas terhadap fasilitas kesehatan. Tim kesehatan setempat juga menekankan pentingnya peran serta ibu hamil dan balita dalam pemantauan tumbuh kembang anak, serta pemberian ASI eksklusif selama enam bulan pertama kehidupan.

Selain itu, sejumlah program intervensi yang telah dilakukan, seperti pemberian makanan tambahan dan penyuluhan kepada masyarakat, mendapat apresiasi. Namun, para peserta juga menyadari bahwa masih banyak tantangan yang perlu dihadapi, seperti kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya asupan gizi yang seimbang.

Sebagai narasumber dalam acara itu, Perwakilan Tim Percepatan Penurunan Stunting, Juanda Arianto, diundang untuk memberikan wawasan tentang strategi dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengatasi stunting di daerah tersebut.

Acara tu juga diisi dengan pelatihan tentang cara-cara sederhana namun efektif dalam mencegah stunting, yang melibatkan kader posyandu dan tenaga kesehatan desa.

Diharapkan melalui acara ini, setiap desa di Kecamatan Bakarangan dapat lebih siap dan proaktif dalam mengimplementasikan program-program pencegahan stunting yang telah disusun.

Sebagai penutup, pihak kecamatan menegaskan komitmennya untuk terus memantau perkembangan angka stunting di wilayah Bakarangan dan melibatkan masyarakat secara aktif dalam setiap langkah penanggulangannya.

Semoga dengan langkah-langkah yang lebih terkoordinasi, angka stunting di Kecamatan Bakarangan dapat menurun secara signifikan di masa yang akan datang.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Sabtu, 21 Desember 2024 | 06:18 WIB
Intervensi Cepat: Pemprov Kalbar Salurkan Bantuan di Lokasi Rawan Pangan
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 18:30 WIB
Gerakan Tanggap Stunting: TP PKK Kalbar Targetkan Penurunan hingga 14 Persen
  • Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 18:24 WIB
Bonus Demografi Harus Dimanfaatkan untuk Generasi Emas 2045
  • Oleh MC KOTA DUMAI
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 11:52 WIB
Inisiatif Pemkot Dumai: Melindungi Ibu dan Bayi dari Risiko Penyakit Berbahaya
  • Oleh MC KAB GAYO LUES
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 11:19 WIB
BKKBN Perwakilan Aceh Sosialisasikan Quick Wins kepada TPPS Gayo Lues