: UPTD Balai Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura gelar Rakor Perbenihan Tanaman Pangan - Foto:mc.Kalsel
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Rabu, 13 November 2024 | 19:06 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 72
Banjarbaru, InfoPublik - UPTD Balai Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalimantan Selatan mengadakan Rapat Koordinasi perbenihan tanaman pangan lingkup Balai Benih TPH Provinsi Kalsel di Banjarbaru, Rabu (13/11/2024).
Kegiatan rapat dibuka langsung oleh Plh Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel Imam Subarkah didampingi Kepala Balai Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalimantan Selatan, Sigid Sarsanto dan Kepala BPTPH Provinsi Kalsel Lestari Fatria Wahyuni.
Dalam sambutannya Imam Subarkah menyampaikan, tahun 2025 Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Selatan menganggarkan kegiatan pengembangan kawasan padi seluas kurang lebih 7.850 Ha, kawasan kedelai seluas 10 Ha, dan kawasan kacang tanah seluas 500 Ha, yang memerlukan kebutuhan benih yang sekitar kurang lebih 200 Ton benih bersertifikat bermutu.
"2025, UPT Balai Benih TPH mengalokasikan perbanyakkan benih padi seluas 20 Ha, kedelai seluas 8 Ha dan kacang tanah seluas 10 Ha," kata Imam.
Ia juga melanjutkan peningkatan produktivitas, kualitas, dan produksi petani tanaman pangan diawali dengan Penggunaan Benih Bersertifikat.
Dalam pemanfaatannya, benih tersebut harus terjamin mutunya, baik genetik, fisik, maupun fisiologis, tepat waktu dan lokasi, serta varietas yang digunakan sesuai dengan lapangan. Oleh karena itu ketersediaan benih varietas unggul bersertifikat perlu diupayakan agar dapat memenuhi kebutuhan di lapangan dan mudah diakses petani.
"Salah satu institusi yang bertanggungjawab di dalam penyediaan benih bermutu bersertifikat di Kalimantan Selatan adalah UPT Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura yang dibentuk sejak Tahun 2002 berdasarkan Peraturan Daerah (Perda) No. 20 Tahun 2001 tanggal 8 Nopember 2001," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Benih Tanaman Pangan dan Holtikultura Provinsi Kalimantan Selatan, Sigid Sarsanto, menyampaikan bahwa melalui Rakoor ini pula, diharapkan dapat bertukar informasi dan sharing tentang inovasi/ terobosan teknologi, dalam pengelolaan perbenihan tanaman pangan, sehingga dapat merumuskan sistem pengelolaan perbenihan yang efektif dan efisien, memenuhi prinsip enam tepat, yaitu tepat varietas, mutu, jumlah, waktu, harga, dan lokasi, sehingga dapat mendukung peningkatan produktivitas tanaman pangan untuk mencapai Kemandirian pangan nasional.
"Rakor ini dalam rangka untuk menyamakan persepsi diantara UPT - UPT Dinas PKP Kalsel, dalam hal memperbanyak benih," kata Sigid.
Ia menambahkan, UPT Balai Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura, memberikan kontribusi kebutuhan benih dari program Dinas PKP Provinsi Kalsel, sehingga dalam hal ini pihaknya selalu menyediakan benih sumber yang akan diproduksi kembali untuk disebarkan kepada para petani.
"Kita menyediakan benih sumber dalam rangka kebutuhan ketersediaan benih - benih,"tambahnya.(MC Kalsel/tgh/ARH/Eyv)