:
Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT, Rabu, 13 November 2024 | 07:33 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 336
Putussibau, InfoPublik – Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, melakukan kunjungan kerja ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMA) 1 Putussibau dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK) 1 Putussibau di Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalbar pada Selasa (12/11/2024).
Kunjungan ini bertujuan untuk memantau fasilitas pendidikan dan memastikan penyaluran beasiswa tepat sasaran, sekaligus memberikan motivasi kepada para siswa.
Dalam kunjungan tersebut, Pj Gubernur Harisson meninjau langsung fasilitas dan lingkungan sekolah serta menyapa siswa-siswi. Ia juga memberikan motivasi kepada mereka untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.
“Saya harap kalian semua belajar dengan tekun agar dapat mencapai cita-cita. Saat ini, Indonesia sudah kembali masuk sebagai negara berpendapatan menengah ke atas. Kita harus memanfaatkan peluang ini sebagai langkah menuju visi Indonesia Emas 2045,” ungkapnya.
Harisson menjelaskan pentingnya persiapan para siswa dalam menghadapi bonus demografi, di mana Indonesia akan memiliki jumlah angkatan kerja yang besar pada 2045. Ia memastikan bahwa beasiswa yang dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sudah diterima oleh sekolah-sekolah, sehingga siswa di SMA, SMK, dan Sekolah Luar Biasa (SLB) tidak lagi dikenakan biaya tambahan.
“Kami sudah menganggarkan sekitar Rp190 miliar per tahun untuk beasiswa siswa SMA, SMK, dan SLB, agar mereka tidak lagi dibebankan dengan iuran bulanan. Setiap siswa SMA dan SMK menerima Rp100 ribu per bulan, dan siswa SLB mendapat Rp200 ribu per bulan,” jelas Harisson.
Ia juga menekankan bahwa bantuan ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan akses pendidikan, mengurangi beban biaya pendidikan, dan mendorong peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Barat.
Kunjungan ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam mempersiapkan generasi muda yang berkualitas, berdaya saing, dan siap menyongsong Indonesia Emas 2045. Melalui langkah strategis ini, pemerintah optimis dapat meningkatkan IPM di Kalimantan Barat secara signifikan.
(adpim)