Deteksi Dini Penyakit, Warga Batang Serbu 16 Stan Skrining Kesehatan di HBK

: Peringati KHN Dinkes Batang Gelar Pelayanan Skrining saat CFD di Alun-alun Batang.


Oleh MC KAB BATANG, Minggu, 10 November 2024 | 19:49 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 184


Batang, InfoPublik – Kesadaran masyarakat Batang untuk mendeteksi dini gangguan kesehatan semakin meningkat. Hal ini terbukti dengan antusiasnya warga memanfaatkan stan-stan pelayanan skrining kesehatan di Alun-Alun Batang, Kabupaten Batang, Minggu (10/11/2024) bertepatan dengan Hari Bebas Kendaraan (HBK).

Juga dalam rangka memeriahkan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-60, tidak tanggung-tanggung puluhan insan kesehatan dari Dinas Kesehatan Batang dan 16 organisasi profesi kesehatan membuka stan pelayanan tersebut, yakni dari IDI, PDGI, PERSAGI, IBI, IAI, IFI, PPNI, IAKMI, HAKLI, PAFI, PORMIKI, PATELKI, PTGMI, PPKMI, PARI dan IPAI.

Sekretaris Dinas Kesehatan Batang Ida Susilaksmi mengatakan, pelayanan yang diberikan mulai dari pemeriksaan kesehatan penyakit tidak menular (PTM) kepada para pengunjung usia di atas 15 tahun, pengukuran tinggi dan berat badan balita, pemberian makanan tambahan serta konsultasi kesehatan yang diberikan langsung oleh para dokter.

“Alhamdulillah antusias masyarakat sangat tinggi untuk mengecek kondisi kesehatannya. Khusus hari ini hampir sebagian besar organisasi profesi kesehatan buka stan layanan di sini, jadi masyarakat bisa memperoleh beragam layanan kesehatan, dalam satu waktu,” terangnya saat ditemui di area HBK.

Stan pertama pelayanan kesehatan berupa pemeriksaan kadar gula darah dan tekanan darah oleh analisis kesehatan dan perawat. Tidak hanya dicek kesehatannya, tapi ada konsultasi kesehatan agar tetap menjaga pola makannya.

“Terdapat juga pemeriksaan gigi dan mulut oleh dokter gigi dan perawat gigi, pemeriksaan fisioterapi oleh fisioterapist, pemeriksaan kesehatan ibu hamil, bayi dan balita oleh bidan dan petugas gizi,” jelasnya.

Stan kedua, khusus para balita untuk mendapatkan layanan pengukuran tinggi dan berat badan serta diedukasi agar para balita mendapatkan asupan gizi yang tepat, sehingga terhindar dari stunting. “Kami juga menyiapkan 200 paket buah yang diberikan kepada pengunjung setelah diperiksa, untuk mengedukasi masyarakat gemar mengonsumsi buah dan sayuran,” tegasnya.

Anggota IDI, Gleni Nuning Susilowati mengapresiasi digelarnya skrining kesehatan di momentum hari bebas kendaraan. “Dari hasil skiring, mayoritas mereka hanya ingin tahu kondisi kesehatannya saat ini. Saran kami masyarakat rutin melakukan skrining beberapa pekan atau beberapa bulan sekali untuk mengetahui kondisi kesehatannya,” terangnya.

Salah satu pengunjung, Hendrik dan putrinya, Kayla berusia tiga tahun mengaku senang dengan layanan skrining kesehatan yang digelar para insan kesehatan langsung di ruang publik. “Tadi anak diukur dan ditimbang, tinggi sama berat badannya. Sudah standar tapi harus ditingkatkan lagi dengan rutin mengonsumsi makanan bergizi biar proporsional,” ungkapnya.

Ia mendukung kegiatan serupa diintensifkan agar orang tua mengetahui langsung kondisi tumbuh kembang anaknya. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)

 

Berita Terkait Lainnya