- Oleh Eko Budiono
- Minggu, 22 Desember 2024 | 09:35 WIB
: Bawaslu menggelar Deklarasi Kampus Pengawasan Pemilihan untuk Pilkada 2024, Kamis (7/11/2024). (Foto: Diskominfo Padang Panjang)
Oleh MC KOTA PADANG PANJANG, Sabtu, 9 November 2024 | 19:18 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 157
Padang Panjang, InfoPublik — Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menggelar Deklarasi Kampus Pengawasan Pemilihan sebagai bagian dari upaya sosialisasi pengawasan Pilkada 2024 kepada mahasiswa di Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat. Acara ini bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif mahasiswa dalam pengawasan proses Pemilu.
Deklarasi yang berlangsung di Aula Rektorat Kampus Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang pada Kamis (7/11/2024) itu dihadiri perwakilan mahasiswa dari berbagai institusi pendidikan, seperti ISI, STAI Imam Bonjol, Akademi Keperawatan Nabila, Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, dan Perguruan Diniyyah Puteri Padang Panjang.
Pelaksana harian (Plh) Rektor ISI, Iswandi, menekankan pentingnya peran mahasiswa dalam menjaga integritas Pemilu.
“Forum ini adalah langkah baik untuk mengingatkan dan memberi pemahaman kepada mahasiswa seberapa penting peran mereka terhadap Pemilu,” ujarnya.
Pihaknya juga merasa terhormat karena kampus ISI menjadi tuan rumah untuk lokasi debat kedua Pilkada pada Sabtu (9/11/2024).
“Kami harap mahasiswa dapat mengambil ilmu sebanyak-banyaknya dan dapat ikut serta mengawasi pilkada hingga hari pemilihan nanti,” ujarnya.
Komisioner Bawaslu Provinsi Sumatera Barat, Muhammad Khadafi, dalam sambutannya menyebutkan bahwa mahasiswa memiliki peran strategis sebagai agen utama pengawasan Pilkada.
“Mahasiswa harus memahami pentingnya tahapan pergantian pemimpin dan peran mereka dalam menjaga keadilan Pemilu,” katanya.
Komisioner Bawaslu Padang Panjang, Agus Salim, menambahkan bahwa masa depan mahasiswa turut dipengaruhi oleh hasil Pemilu.
“Masa depan mahasiswa sekarang juga akan merasakan dampak pemerintahan untuk lima tahun ke depan. Maka dari itu, suara serta peran mahasiswa sebagai kaum intelektual muda patut dipertimbangkan,” ujarnya.
Deklarasi ini diakhiri dengan pembacaan naskah deklarasi secara bersama oleh seluruh peserta, yang menegaskan komitmen untuk mewujudkan pemilihan yang Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur, dan Adil (Luberjurdil).
Kegiatan berlanjut dengan diskusi interaktif yang menghadirkan Dosen FEB Universitas Andalas Payakumbuh, Syaiful Anwar, dan Dosen ISI, Muhammad Fadhli, yang akrab disapa Ajo Wayoik.
Turut hadir dalam acara tersebut Wakapolres Padang Panjang, Kompol Eridal, Komisioner KPU Padang Panjang, Dewi Aorora, serta perwakilan BPBD Kesbangpol, Dinas Kominfo, Panwascam Padang Panjang Barat dan Timur, dan awak media lokal. (MC Padang Panjang/mg/aisyah/azi)