- Oleh Fatkhurrohim
- Senin, 23 Desember 2024 | 15:37 WIB
: Rapat Evaluasi Penilaian Tingkat Kesadaran Keamanan Informasi, di kantor Diskominfo Jatim, Surabaya, Kamis (7/11/2024). Foto: Syahnia MC Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Kamis, 7 November 2024 | 17:15 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 210
Surabaya, InfoPublik – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Timur (Jatim) menggelar Rapat Evaluasi Penilaian Tingkat Kesadaran Keamanan Informasi di Kantor Diskominfo Jatim, Surabaya, Kamis (7/11/2024). Kegiatan ini bertujuan untuk menilai efektivitas program peningkatan kesadaran mengenai pentingnya keamanan informasi di kalangan aparatur pemerintahan.
Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, dalam sambutannya menyatakan bahwa kesadaran terhadap keamanan informasi menjadi faktor penting, terutama dalam sektor pemerintahan. Meskipun teknologi dan sistem keamanan dapat dibangun untuk melindungi data, namun faktor manusia, seperti kelalaian dan kurangnya kesadaran, sering menjadi celah yang dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Untuk itu, kegiatan yang berkaitan dengan peningkatan kesadaran keamanan informasi mutlak diperlukan di setiap level pemerintahan. Pemahaman yang baik mengenai peran setiap elemen pemerintahan dalam menjaga integritas data dan informasi dapat mengurangi kemungkinan terjadinya pelanggaran atau kebocoran data,” ujar Sherlita.
Kerja Sama dengan ITS Surabaya
Ia menambahkan bahwa pada tahun 2024, Dinas Kominfo Jatim bekerja sama dengan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk melaksanakan penilaian kesadaran keamanan informasi menggunakan instrumen The Human Aspects Information Security - Questionnaire (HAIS-Q). Hasil dari pengukuran ini dijadikan pedoman dalam penilaian budaya cettar pada aplikasi Sibekisar untuk kategori penilaian evaluasi keamanan informasi.
“Terima kasih atas partisipasi dalam pengisian penilaian kesadaran keamanan informasi tahun 2024. Ke depan, kami akan mengembangkan sistem HAIS-Q yang dapat mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan memastikan kesinambungannya,” tambahnya.
Evaluasi Program Keamanan Informasi di Pemprov Jatim
Dalam laporannya, Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi, Dinas Kominfo Jatim, A. Fadlil Chusni, menjelaskan bahwa rapat evaluasi ini diadakan untuk menilai dan mengevaluasi efektivitas program peningkatan kesadaran keamanan informasi di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam penerapan program tersebut.
“Peserta rapat ini adalah pengelola keamanan sistem elektronik dan pejabat struktural yang membidangi keamanan sistem elektronik perangkat daerah di lingkungan Pemprov Jatim,” tuturnya.
Presentasi dari Narasumber ITS
Kegiatan ini juga menghadirkan dua narasumber dari ITS Surabaya, yaitu Tony D. Susanto yang membahas mengenai Evaluasi Penilaian Tingkat Kesadaran Keamanan Informasi, dan Ridho Rahman Hariadi yang memberikan pemaparan tentang Kesadaran Keamanan Informasi bagi Perangkat Daerah.
Dengan adanya rapat evaluasi ini, diharapkan tingkat kesadaran akan pentingnya keamanan informasi di kalangan aparatur Pemprov Jatim dapat meningkat, sehingga dapat mencegah terjadinya kebocoran atau pelanggaran data yang merugikan masyarakat dan pemerintah.(MC Jatim/ida-idc/eyv)