- Oleh MC KOTA DUMAI
- Sabtu, 26 Oktober 2024 | 19:25 WIB
:
Oleh MC KOTA DUMAI, Kamis, 7 November 2024 | 07:04 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 66
Dumai, InfoPublik – Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Dumai tengah melaksanakan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2024. Survei ini mencakup 66 blok sensus dan 660 rumah tangga yang tersebar di 7 kecamatan dan 36 kelurahan di Kota Dumai.
Survei ini tidak hanya bertujuan mengumpulkan data tentang status gizi balita, tetapi juga untuk mengevaluasi indikator intervensi spesifik dan sensitif.
Sekretaris Daerah Kota Dumai, Indra Gunawan, menegaskan bahwa pihaknya siap mendukung penuh pelaksanaan SSGI 2024 di Kota Dumai. Program ini, menurutnya, menjadi langkah penting dalam memetakan kondisi gizi masyarakat, guna membantu pemerintah menyusun program yang lebih efektif untuk mencegah stunting dan kekurangan gizi.
"Hasil dari survei ini akan menjadi acuan bagi pemerintah dalam merancang program intervensi gizi di tingkat lokal maupun nasional," tutur Indra melalui keterangan yang diterima pada Selasa (5/11/2024).
Ia menambahkan bahwa data yang diperoleh dari survei ini akan menggambarkan berbagai indikator kesehatan di tingkat nasional, provinsi, serta kabupaten/kota. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam memberikan data yang akurat sangat penting untuk keberhasilan survei ini.
"Kami berharap masyarakat Kota Dumai dapat mendukung dan berpartisipasi aktif, sehingga data yang diperoleh dapat digunakan sebagai acuan dalam perencanaan program intervensi gizi yang lebih tepat sasaran," ujarnya.
Menambahkan hal tersebut, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Dumai, Shintia Riza, menyatakan bahwa TPPS Kota Dumai telah turun ke lapangan untuk melakukan pendataan. Terdapat sejumlah instansi dari mulai Dinkes, Bappeda, DPPKB, DKPP, dan Diskominfotiksan yang berpartisipasi aktif.
"Survei atau penelitian ini diprakarsai oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI untuk memantau status gizi balita di Indonesia, khususnya di Kota Dumai. Indikator yang diukur meliputi stunting, wasting, underweight, obesitas, dan determinannya," jelas Shintia.
Sebagai informasi tambahan, SSGI merupakan survei yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan RI melalui Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) untuk mengetahui status gizi balita di Indonesia. Survei ini dilaksanakan sepanjang November 2024.
Mengenai persiapan Kota Dumai dalam menghadapi SSGI 2024, TPPS telah menyiapkan petugas pendamping enumerator, memberikan pembekalan, serta melakukan validasi instrumen survei.