- Oleh Isma
- Selasa, 5 November 2024 | 20:54 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Selasa, 5 November 2024 | 20:32 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 103
Pekanbaru, InfoPublik - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau segera melaksanakan simulasi program makanan bergizi gratis sebagai langkah awal mendukung peningkatan gizi masyarakat, khususnya di kalangan masyarakat rentan.
Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Riau, Zuliana Rahman Hadi, menyatakan simulasi ini dirancang sebagai contoh dan dorongan bagi kabupaten/kota lainnya untuk meluncurkan inisiatif serupa demi memperkuat ketahanan pangan dan kesehatan.
“Kami, Pemprov Riau, ingin memulai program ini dan berharap dapat menjadi inspirasi bagi pemerintah kabupaten dan kota lainnya,” ungkap Zuliana melalui keterangan pers pada Senin (4/11/2024).
Asisten II Setdaprov Riau menambahkan bahwa pihaknya, bersama Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), telah melakukan uji kelayakan pada sampel makanan yang akan disajikan selama simulasi program makanan bergizi ini.
“Kami bersama Pj Ketua TP-PKK Provinsi Riau telah mengunjungi beberapa lokasi katering, mencicipi hasilnya, serta menguji kelayakan makanan bersama BPOM. Semua makanan dinyatakan bebas dari bahan yang membahayakan, dan kita pastikan higienis,” ujar Asisten II.
Selain uji kelayakan, Pemprov Riau juga memeriksa kebersihan dapur dan kualitas bahan pangan yang digunakan. Bahan baku harus dipilih dengan cermat, mengutamakan produk lokal serta berpedoman pada aspek pangan beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA).
“Kami telah memeriksa dapur dan cara penyajian makanan, hingga ke kotak penyimpanan. Proses distribusi juga akan diuji, dan kami berharap esok dapat berjalan lancar tanpa penundaan,” ujar Asisten II.
Simulasi akan dilakukan di dua sekolah di Pekanbaru, yaitu SMAN 16 dan SMK 7, dan juga akan menyasar kelompok masyarakat lainnya seperti ibu hamil, anak usia dini, dan lansia. Program ini direncanakan mulai berjalan pada Januari 2025, dan beberapa simulasi akan dilaksanakan untuk mematangkan prosesnya.
Asisten II juga menyebutkan bahwa pendanaan untuk simulasi ini belum dianggarkan dalam APBD, sehingga Pemprov Riau bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk mendukung biaya melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
(Mediacenter Riau/wjh)