- Oleh MC PROV JAWA TIMUR
- Senin, 2 Desember 2024 | 16:29 WIB
© 2023 - Portal Berita InfoPublik.
: Kafilah Jawa Timur pada ajang Musabaqah Tilawatil Quran Nasional KORPRI Ke VII 2024 di Palangkaraya, Selasa (5/11/2024). Foto: MC Jatim
Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Selasa, 5 November 2024 | 11:14 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 156
Surabaya, InfoPublik – Kafilah Jawa Timur kembali menunjukkan kualitasnya dalam ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an Nasional KorprinI Ke VII tahun 2024 yang digelar di Palangkaraya. Kali ini, Kafilah Jawa Timur berkompetisi di cabang Penulisan Karya Ilmiah Al-Qur'an yang diselenggarkan di Aula Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kalimantan Tengah Selasa (5/11/2024).
Perwakilan dari Jawa Timur untuk lomba ini terdiri dari dua peserta unggulan: Moch Fery Fauzi dari Universitas Islam Negeri Malang yang mewakili peserta putra, dan Nur Chanifah dari Universitas Brawijaya Malang sebagai wakil peserta putri.
Pembina Kafilah Jawa Timur, Prof. Dr. Yusuf Hanafi, menjelaskan aturan baru yang diterapkan dalam lomba tahun ini semakin menantang para peserta untuk menyajikan gagasan ilmiah yang orisinal dan berkualitas. “Pada lomba kali ini, setiap peserta tidak diizinkan untuk menyiapkan tema dari awal. Tema akan diundi secara acak saat perlombaan dimulai, dan peserta diberikan waktu delapan jam untuk menulis karya ilmiah sesuai tema yang didapatkan,” jelas Prof. Yusuf.
Aturan ini bertujuan untuk menguji kreativitas serta kemampuan berpikir kritis peserta dalam mengembangkan topik ilmiah berbasis Al-Qur’an, dalam waktu terbatas. Karya ilmiah yang dihasilkan diharapkan tidak hanya kaya akan referensi ilmiah, tetapi juga mampu menghadirkan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Al-Qur’an yang relevan dengan perkembangan zaman.
Selain itu, karya ilmiah yang diajukan harus memenuhi standar analisis yang komprehensif, baik dari aspek penafsiran maupun penerapan dalam konteks sosial. Bagi peserta yang berhasil lolos ke babak final, mereka akan diuji kembali melalui presentasi di depan dewan juri selama 25 menit, yang terdiri dari 10 menit presentasi materi dan 15 menit sesi tanya jawab.
“Babak presentasi ini menjadi ajang untuk menunjukkan ketajaman analisis serta kemampuan komunikasi para peserta dalam meyakinkan dewan juri tentang keunggulan dan orisinalitas karya ilmiah mereka,” ungkap Prof. Yusuf.
Lebih lanjut, ia juga meminta doa dan dukungan dari seluruh masyarakat Jawa Timur agar kedua perwakilan tersebut diberi kelancaran dan kemudahan dalam menjalani setiap tahapan lomba. “Kami mohon doa restu agar mereka bisa memberikan yang terbaik dan membawa nama harum Jawa Timur di kancah nasional,” tambahnya.
Dengan persiapan yang matang dan semangat tinggi, Moch Fery Fauzi dan Nur Chanifah diharapkan dapat menunjukkan performa terbaik mereka dalam lomba ini. Cabang Penulisan Karya Ilmiah Al-Qur'an di ajang KORPRI VII 2024 ini menjadi platform penting bagi generasi muda untuk mengintegrasikan nilai-nilai agama dan ilmu pengetahuan. Hal ini sejalan dengan cita-cita untuk memperkuat peran Al-Qur'an dalam pengembangan intelektual dan karakter bangsa.
Ajang ini bukan hanya sekadar lomba, tetapi juga merupakan ruang bagi pemuda Muslim Indonesia untuk menunjukkan pemahaman keislaman yang adaptif dan solutif terhadap persoalan-persoalan kontemporer.(MC Jatim/ida-jal/eyv)