Kolaborasi TP-PKK dan BKKBN Riau: Upaya Nyata Turunkan Angka Stunting

:


Oleh MC PROV RIAU, Senin, 4 November 2024 | 14:46 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 101


Pekanbaru, InfoPublik - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Riau berperan aktif dalam upaya penurunan angka stunting.

Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Riau, Zuliana Rahman Hadi, mengajak seluruh pihak, khususnya para kader Keluarga Berencana, Tim Pendamping Keluarga, dan Bidan Desa, untuk bekerja sama dalam mendampingi keluarga yang berisiko stunting demi mewujudkan generasi sehat dan berkualitas.

"Dengan kolaborasi kita bersama, semoga prevalensi stunting di Riau yang berada di angka 13,6 pada tahun 2023 dapat kita turunkan secara bertahap, sebagai langkah menuju generasi emas Indonesia di 2045," kata Zuliana pada acara peningkatan kapasitas pelaksanaan program percepatan penurunan stunting bagi Kader Bina Keluarga Balita (BKB) di Hotel Grand Central, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Senin (4/11/2024).

Zuliana menyampaikan terima kasih kepada Tim Pendamping Keluarga yang konsisten dalam mendampingi dan membina keluarga dengan risiko stunting, khususnya pasangan baru menikah yang membutuhkan bimbingan sejak dini.

"Banyak kontribusi positif yang berhasil diberikan melalui pembinaan keluarga di lapangan, ini sejalan dengan program pokok PKK yang mendukung penurunan angka stunting," jelas Zuliana.

Ia menekankan bahwa stunting adalah kondisi kurang gizi kronis yang menghambat pertumbuhan anak-anak di bawah lima tahun. Oleh karena itu, tugas menurunkan angka stunting adalah tanggung jawab bersama, dan orang tua memiliki peran penting dalam mendukung tumbuh kembang anak dengan memberikan pengasuhan yang sehat.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Riau, Mardalena Wati Yulia, menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini bertujuan untuk menyebarkan informasi tentang pola pengasuhan yang tepat di fase 1.000 hari pertama kehidupan anak.

"Dengan pelatihan ini, kita berharap kader BKB dan semua peserta semakin paham dan terampil dalam mengelola pola asuh untuk mengurangi risiko stunting. Ini adalah salah satu program prioritas nasional," tutupnya.

(Mediacenter Riau/mrs)

 

Berita Terkait Lainnya