:
Oleh MC PROV RIAU, Senin, 4 November 2024 | 14:31 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 105
Pekanbaru, InfoPublik – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mengungkapkan hasil produksi padi dan beras di wilayah Riau dari Januari hingga September 2024.
Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, menyampaikan bahwa produksi padi selama periode tersebut mencapai 185,05 ribu ton gabah kering giling (GKG), naik 13,48 persen dibandingkan periode yang sama di 2023 sebesar 163,06 ribu ton GKG.
Menurut survei fase pertumbuhan padi di bulan September, potensi produksi padi untuk Oktober−Desember 2024 diproyeksikan mencapai 40,79 ribu ton GKG. Dengan proyeksi ini, total produksi padi Riau tahun 2024 diperkirakan sebesar 225,83 ribu ton GKG atau naik 9,64 persen dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 205,97 ribu ton GKG.
“Produksi padi pada 2024 mencapai puncaknya di bulan Maret dengan 33,04 ribu ton GKG, sementara produksi terendah terjadi di Januari sebesar 11,68 ribu ton GKG,” kata Asep Riyadi, melalui keterangan pers pada Sabtu (2/11/2024).
Kabupaten dengan total produksi padi tertinggi pada 2024 adalah Indragiri Hilir, Rokan Hilir, dan Pelalawan. Sebaliknya, produksi padi terendah tercatat di Kota Pekanbaru, Indragiri Hulu, dan Rokan Hulu.
“Kenaikan produksi tertinggi terjadi di Pelalawan, disusul oleh Indragiri Hilir dan Rokan Hilir. Namun, beberapa daerah seperti Kuantan Singingi, Bengkalis, dan Kampar mengalami penurunan yang cukup signifikan,” tambahnya.
Jika dikonversi menjadi beras untuk kebutuhan konsumsi, produksi padi dari Januari hingga September 2024 setara dengan 106,20 ribu ton beras, naik 13,49 persen dari periode yang sama di 2023 sebesar 93,58 ribu ton. Angka ini menunjukkan bahwa produksi beras di Riau terus menunjukkan peningkatan yang signifikan, mengimbangi kebutuhan pangan masyarakat Riau.
(Mediacenter Riau/bts)