Tingkatkan SDM Aparatur Desa, Pemkab Blora Evaluasi RPL

: Dinas PMD Kabupaten Blora menggelar Focus Group Discussion (FGD) tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa yang bekerja sama dengan Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora pada Jumat (01/11/2024).


Oleh MC KAB BLORA, Sabtu, 2 November 2024 | 19:13 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 166


Blora, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora bekerja sama dengan Universitas Negeri Semarang (Unnes) menggelar focus group discussion (FGD) tentang Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa, Jumat (1/11/2024). Kepala Dinas Pemberdayaan dan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Blora Yayuk Windrati menuturkan, FGD merupakan bentuk komitmen pemkab untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) aparatur desa, yakni dengan mengevaluasi pelaksanaan RPL yang telah berjalan.

Menurut Yayuk, RPL Desa adalah bentuk investasi SDM yang strategis, yang diharapkan mampu mengubah cara berpikir dan sudut pandang aparatur desa dalam menjalankan tugasnya.

“RPL Desa bukan hanya tentang meraih gelar akademik, tetapi lebih dari itu, ini adalah upaya kita untuk mengubah mindset aparatur desa agar lebih inovatif dan berdaya saing,” ucap Yayuk di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, tempat berlangsungnya kegiatan.

Yayuk menambahkan, dengan adanya peningkatan kompetensi ini, diharapkan pelayanan publik di desa dapat lebih profesional, pemerintahan semakin efektif, dan pemberdayaan masyarakat desa semakin optimal.

“Kami ingin memastikan bahwa SDM desa memiliki kompetensi dan pemahaman yang lebih baik dalam mengelola pemerintahan dan pelayanan masyarakat. Dengan RPL Desa, aparatur desa tidak hanya memiliki pengetahuan teori, tapi juga mampu mengimplementasikannya di lapangan,” tambah yayuk.

Sementara itu Dosen dan Pengelola RPL Universitas Negeri Semarang Hendra Dedi Kristanto menyampaikan, sudah ada 300an mahasiswa yang mengikuti RPL, dan semoga ke depan di 2025 bisa meningkat jumlah mahasiswanya.

"Untuk saat ini jurusan kuliah ada enam, seperti pendidikan luar sekolah, manajemen, akutansi, pendidikan ekonomi pembangunan, dan nanti ke depannya kita buka semua jurusan sesuai dengan mahasiswa RPL," terangnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, dengan mengikuti kuliah, mahasiswa bisa meningkatkan SDM, mengubah pola pikir, mindset-nya dalam kuliah mereka tidak hanya belajar teori tetapi juga brain stroming dengan perangkat desa yang lain sehingga muncul ide-ide, dan desa-desa yang telah maju ikut mendorong desa lain, untuk masa kuliah empat tahun menjadi dua tahun, dan untuk S1 dan S2 dari dua tahun menjadi satu tahun. (MC Kab.Blora/Vinna)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Kamis, 21 November 2024 | 08:35 WIB
Pertamina Dorong Pengembangan SDM dengan Membangun Gedung Sekolah di Karawang
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 5 November 2024 | 18:43 WIB
Kemendagri Luncurkan LMS Pamong Desa untuk Pelatihan Aparatur Desa
  • Oleh MC KAB BLORA
  • Minggu, 15 September 2024 | 00:57 WIB
Pemkab Blora Berhasil Bangun Jalan Senilai Rp1,2 Triliun dalam 3,5 Tahun