- Oleh MC PROV GORONTALO
- Sabtu, 2 November 2024 | 21:47 WIB
: Pj Gubernur Gorontalo, Rudy Salahuddin, saat menerima kunjungan pengusaha jagung, beberapa waktu lalu di rumah jabatan gubernur. (Foto: istimewa)
Oleh MC PROV GORONTALO, Sabtu, 2 November 2024 | 17:05 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 112
Kota Gorontalo, InfoPublik – Ketua Asosiasi Pedagang dan Produsen Jagung Indonesia Perwakilan Provinsi Gorontalo, Jasin Mohamad, membela pernyataan Pj Gubernur Gorontalo Rudy Salahuddin. Sebelumnya di salah satu media daring, seorang warga mempersoalkan pernyataan Rudy yang menyebut jagung Gorontalo hanya untuk konsumsi ternak.
Jasin Mohamad menilai pernyataan Rudy tidak salah. Menurutnya, kebanyakan produksi jagung di Provinsi Gorontalo hasilnya untuk industri pakan ternak. Benih jagung yang selama ini disalurkan oleh Kementerian Pertanian dan pemerintah provinsi adalah jenis jagung hibrida.
“Keunggulan benih jagung hibrida kalau diperlakukan full teknologi yaitu memakai benih jagung hibrida super, dipupuk lengkap, tanamannnya dipelihara sehingga bisa berproduksi 7 sd 8 ton per hektare. Jadi tidak cocok untuk bahan makanan manusia, karena nutrisi jagung hibrida hanya cocok untuk hewan ternak,” ungkap Jasin, Jumat (1/11/2024).
Lebih lanjut, kata Jasin, pernyataan Rudy tidak menghina siapapun, dan tidak perlu ada permintaan maaf. Semua orang harus memahami bahwa tidak semua jagung cocok dikonsumsi manusia.
“Kalau untuk bahan makanan manusia jagungnya dari benih jagung pulut, benih jagung manis, benih jagung lokal atau Motoro Kiki. Ini jagung cocok untuk nutrisi bahan makanan manusia seperti dibuat sup jagung, dibuat popcron, kue dan stik jagung,” sambungnya.
Jasin menilai perhatian dan kontribusi Rudy bagi petani dan pengusaha jagung sejauh ini sudah cukup baik. Rudy bahkan sudah lima kali bertemu dan berdiskusi dengan pengusaha dan produsen jagung Gorontalo. Salah satu yang didorong agar daerah punya industri pakan ternak sendiri tidak hanya mengekspor jagung dalam bentuk pipilan saja.
Pada beberapa kesempatan, Rudy juga mendorong agar Gorontalo tidak hanya mengandalkan jagung di sektor pertanian. Tanaman kakao layak dikembangkan karena sudah cukup familiar bagi petani lokal.
“Bahkan di awal pelantikan jadi Pj Gubernur pada hari selasa tanggal 21 Mei 2024, beliau langsung menerima kami para pengusaha jagung untuk difasilitasi ke Menteri Koordinator Bidang Perekonomian untuk memberi kuota ekspor jagung Provinsi Gorontalo ke Filipina. Pak Menteri Pertanian langsung ke Gorontalo melepas ekspor jagung Provinsi Gorontalo ke Filipina. Ini berkat support Pak Pj Gubernur kepada para pengusaha jagung,” ujarnya. (mcgorontaloprov/isam)