: Berikan ruang pembelajaran seniman dan pelajar melalui kemah bakti - Foto;Mc.Kalsel
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Kamis, 31 Oktober 2024 | 01:18 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 67
Banjarmasin, InfoPublik - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan menyelenggarakan Kemah Bakti sebagai salah satu ruang pembelajaran seniman dan pelajar di Kalimantan Selatan.
Kepala UPTD Taman Budaya Provinsi Kalimantan Selatan, Suharyanti mengungkapkan kemah bakti ini merupakan event tahunan dilaksanakan Taman Budaya,2022 lalu di Kiram Kabupaten Banjar dengan peserta didik dan 2023 ke Kabupaten Batola bersama seniman.
“Tahun ini,kami selenggarakan di lingkungan Taman Budaya Kalsel bersama mahasiswa Jurusan Seni dan para Seniman khususnya Seni Musik,”katanya, Banjarmasin, Rabu (30/10/2024).
Dirinya menerangkan gelaran kemah bakti seni dengan rangkaian dialog dan workshop Etnomusikologi sebagai upaya Pemprov Kalsel dalam memberi wawasan dan pengetahuan tentang seni budaya dengan tema “Pandangan Musik Tradisional sebagai Karya Musik Nusantara”.
Suharyanti mengungkapkan Kemah Bakti merupakan platform kerja budaya yang menghimpun para generasi muda untuk lebih membuka wawasan mengenai kesenian di Kalimantan Selatan.
“Setelah menerima pembelajaran pada kemah bhakti ini hasilnya langsung dipertunjukan dengan berkolaborasi bersama beberapa komposer yang dimiliki Banua kita tercinta,”imbuhnya.
Ia sangat percaya bahwa peserta yang ikut pada kemah bhakti kali ini dapat menambah wawasan khususnya mengenai etnomusikologi.
“Nantinya akan muncul ide – ide inovasi serta inisiatif-inisiatif berbasiskan dari kalangan kaum muda terkait objek pemajuan kebudayaan,” tuturnya.
Sementara itu, salah satu Narasumber, Lupi Anderiani menuturkan pihaknya ingin mengenalkan salah satu jenis musik Etnomusikologi kepada generasi muda karena pasti masih banyak yang belum mengetahui jenis musik ini.
“Kami berharap dengan pembalajaran ini pada generasi penerus dapat lebih mengembangkan dan terus membaharui musik tradisi. Tanpa mencedarai dan meninggalkan pakem tradisi musik yang sudah ada,” pesannya. (MC Kalsel/usu/YIN/Eyv)