Bukan Sekadar Simbol, Bawaslu Papua Selatan: Pengawas Distrik Harus Mampu Tunjukan Jati Diri

Merauke, InfoPublik – Seluruh pengawas pemilihan kepala daerah (pilkada) baik di tingkat kabupaten maupun distrik di seluruh wilayah Papua Selatan diminta untuk bersungguh-sungguh sesuai tugas pokok dan fungsinya dalam melakukan pengawasan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 pada November ini.

Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Papua Selatan Marman menekankan, dalam melaksanakan fungsi pengawasan bukan hanya sekadar simbol semata, melainkan benar-benar mampu menunjukan jati dirinya sebagai pengawas.

“Kita bekerja atas nama undang-undang. Kita harus berani dalam melaksanakan tugas dan kewajiban kita untuk mewujudkan pemilihan yang jujur, adil dan bermartabat,’’ tandas Marman saat membuka sosialisi ‘peningkatan kapasitas kelembagaan dan pengawasan Pilkada Serentak 2024 untuk Bawaslu dan Pandis Kabupaten Merauke dan Kabupaten Boven Digoel’ di Merauke, belum lama ini.

Marman menjelaskan bahwa tahapan pilkada saat ini sedang berlangsung. Di mana saat ini dalam masa kampanye yang akan berlangsung sampai 23 November mendatang. Pengawas diberi wewenang oleh undang –undang untuk melaksanakan pengawasan kampanye agar tidak terjadi pelanggaran baik yang dilakukan pasangan calon (paslon), maupun tim sukses, serta memastikan netralitas ASN.

Namun yang tidak kalah penting yang harus menjadi perhatian kata dia, adalah tahapan pungut hitung, yaitu pengumpulan surat suara hasil coblosan untuk selanjutnya dihitung. “Karena masa-masa rawan adalah masa pungut dan hitung suara,’’ tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Bawaslu Papua Selatan Ahmad Elfianto mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan kapasitas dari pengawas distrik (pandis) untuk memberikan semangat dalam melakukan pengawasan.

‘’Kalau ada belum dipahami dalam pelaksanaan tugas nanti ditanyakan kepada para narasumber yang kita hadirkan dalam kegiatan ini,’’pungkasnya. (McMrk/02/Ngr)