SWASTISABA, Aplikasi Pendukung Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat

: Untuk mempermudah proses pengumpulan data dan dokumen pendukung indikator penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat (KKS), maka dirancanglah sistem aplikasi SWASTISABA yang saat ini telah siap diuji coba oleh user di kabupaten/kota. (Foto: istimewa)


Oleh MC KAB BULELENG, Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:01 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 129


Buleleng, InfoPublik - Kabupaten/Kota Sehat (KKS) merupakan kondisi suatu daerah/kabupaten yang bersih, nyaman, aman, dan sehat untuk dihuni penduduk yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan yang terintegrasi dan disepakati masyarakat serta pemerintah daerah.

Mewujudkan hal tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes) menggelar rapat fasilitasi Kabupaten/Kota Sehat (KKS) yang dipimpin oleh Pembimbing Kesehatan Kerja Dinkes Kabupaten Buleleng, Made Sugiasa, didampingi Sanitarian Ahli Muda Dinkes Provinsi Bali, Cokorde Istri Dewiyani Cakrawati, bersama Tim Pembina KKS Provinsi Bali,  bertempat di Aula Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Senin, (28/10/2024).

Sebagai upaya mempermudah proses pengumpulan data dan dokumen pendukung indikator penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat (KKS), maka dirancanglah sistem aplikasi SWASTISABA yang saat ini telah siap diuji coba oleh user di kabupaten/kota.

Adapun konsep yang diusung dalam pengembangan aplikasi Swastisaba ini adalah aplikasi yang mudah dipahami dengan  tampilan sederhana sehingga memudahkan pengguna dalam pemakaiannya. "Diharapkan, aplikasi ini bisa meringkas pekerjaan anggota forum dalam pelaksanaan kabupaten/kota sehat," ujar Cok Istri Dewiyani. 

Alur kerja dari aplikasi Swastisaba ini meliputi entri data oleh forum KKS yang dilanjutkan dengan verifikasi Tim Pembina KKS. 

Manfaat dari penyelenggaraan KKS ini yakni meningkatkan kinerja pemerintah daerah bersama masyarakat dalam mewujudkan pembangunan kabupaten/kota yang berwawasan kesehatan berkelanjutan diantaranya, meningkatnya masyarakat hidup sehat, meningkatnya kualitas kesehatan lingkungan, penurunan kejadian penyakit menular dan tidak menular, peningkatan peran masyarakat dan swasta peduli kesehatan dan layanan fasilitas sembilan tatanan kab/kota yang berstandar. (MC Kab.Buleleng/ Gp)

 

Berita Terkait Lainnya