:
Oleh MC PROV RIAU, Minggu, 27 Oktober 2024 | 23:27 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 74
Pekanbaru, InfoPublik – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau melaksanakan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Gedung Pendopo Karangkadempel, Jl. Pertanian, Kelurahan Delima, Kecamatan Binawidya, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Sabtu (26/10/2024).
“Simulasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik kepada petugas TPS mengenai prosedur pemungutan dan penghitungan suara. KPU Riau berharap, dengan dilaksanakannya simulasi ini, para petugas dapat lebih siap dan mengurangi potensi kesalahan yang dapat terjadi pada hari pemungutan suara sebenarnya,” kata Ketua KPU Riau, Rusidi Rusdan, saat membuka acara tersebut.
Menurutnya, simulasi ini sangat penting untuk memastikan semua tahapan pemungutan dan penghitungan suara dapat berjalan dengan baik, transparan, dan adil. “Kami ingin masyarakat merasa yakin bahwa proses pemilihan akan berlangsung dengan adil dan tidak ada suara pemilih yang hilang,” tegas Rusidi.
Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilihan serta memastikan bahwa suara rakyat dapat dihitung dengan akurat. “KPU Riau berkomitmen untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat serta petugas agar pelaksanaan pemilihan berjalan dengan lancar,” tambahnya.
Rusidi juga mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota mendatang, serta memastikan hak suaranya tersalurkan dengan baik.
Sementara itu, Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Riau, Nahrawi, menjelaskan bahwa selama simulasi, peserta dipandu melalui setiap langkah pemungutan suara, mulai dari persiapan, pelaksanaan, hingga penghitungan hasil suara. Selain itu, KPU Riau juga mengingatkan petugas tentang pentingnya menjaga integritas dan kerahasiaan suara pemilih.
“KPU Kabupaten/Kota ke depannya juga akan melaksanakan kegiatan simulasi ini sebagai pembelajaran bagi petugas baru di TPS, maupun untuk mengulang kaji bagi yang sudah berpengalaman sebagai KPPS,” jelas Nahrawi.
(Mediacenter Riau/bgs)
