- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Minggu, 24 November 2024 | 03:27 WIB
: Rapat Rembuk Stunting di Maluku Tenggara. Foto : Rikhard/Mc.Malra
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Jumat, 25 Oktober 2024 | 21:55 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 235
Langgur,InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menggelar rapat rembuk stunting di Ruang Rapat Kantor bupati,Kamis (24/10/2024).
Penjabat (Pj) Bupati Malra Jasmono hadir dan memberikan sambutan pembukaan. Kegiatan rembuk stunting 2024 ini diikuti antara lain Pj.Sekretaris Daerah Nico Ubro,TPPS,Pimpinan OPD,Camat dan Kepala Puskesmas dalam wilayah Pemkab Malra.
“Rembuk stunting merupakan salah satu kegiatan implementasi aksi ketiga dari delapan aksi konvergensi stunting”ungkap Jasmono.
Tujuan rembuk stunting antara lain mendeklarasikan komitmen bersama untuk mencegah, menangani dan menurukan angka stunting di Malra,khususnya pada lokus stunting yang telah ditetapkan.
Membangun sinergitas,kolaborasi dan kebersamaan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menangani stunting dengan stakehalder terkait sebagai bentuk tanggungjawab bersama menurunkan prevalensi stunting menjadi 14 persen sesuai standar nasional.
Jasmono mengatakan sekalipun sedikit,namun setiap tahun Pemda Malra berhasil menurunkan angka stunting.
“Berdasarkan data pelaporan E-PPBGM, angka stunting 2023 di Malra mencapai 16.05 persen. namun saat triwulan pertama 2024 turun menjadi 15.6 persen,”ungkapnya.
Walaupun targetnya di angka 14 persen, namun kebijakan dan inovasi pemerintah daerah yang digunakan dalam upaya menurunkan angka stunting di Malra telah sesuai on the track dan berhasil.
Pemerintah Kabupaten Malra tetap fokus mencegah dan menurunkan angka stunting karena merupakan program nasional yang harus diimplementasi di semua wilayah Indonesia.
Program pencegahan stunting sangat menentukan keberhasilan pencapaian Indonesia emas 2045.
Jasmono berharap semua kebijakan sensitif dan spesifik yang telah ditetapkan dapat disosialisasi kepada semua pemangku kepentingan
“Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh. Jangan baku kukuh tetapi baku kekuh. jangan baku pele tapi baku kele dalam upaya mencegah stunting dan meningkatkan derajat kualitas kesehatan”tambahnya.(MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun/eyv).