Ikadubas Aceh Gaungkan Literasi hingga Ujung Barat Nusantara

: Kegiatan literasi mengusung tema “Semarak Bulan Bahasa Ujung Barat Nusantara,” di Pulo Nasi, Aceh Besar. Foto: MC Aceh


Oleh MC PROV ACEH, Sabtu, 26 Oktober 2024 | 15:11 WIB - Redaktur: Juli - 72


Banda Aceh, InfoPublik - Memperingati Bulan Bahasa dan Sastra 2024, Balai Bahasa Aceh bersama Ikatan Duta Bahasa (Ikadubas) Provinsi Aceh menyelenggarakan kegiatan literasi yang menggugah antusiasme masyarakat di Pulo Nasi, Aceh Besar.

Mengusung tema “Semarak Bulan Bahasa Ujung Barat Nusantara,” acara ini berlangsung selama dua hari, pada 23-24 Oktober 2024, di SMA Negeri 1 Pulo Aceh dan Desa Deudap, Pulo Nasi, Aceh Besar.

Acara ini menargetkan seluruh lapisan masyarakat, dari pelajar hingga warga setempat, untuk meningkatkan kesadaran dan kecintaan terhadap bahasa dan literasi.

Ketua Ikadubas Aceh, Syukrullah dalam rilisnya kepada Media Center Aceh, Jumat (25/10/2024) mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata upaya Ikadubas untuk menyebarkan budaya literasi hingga ke pelosok-pelosok Aceh.

“Kami berharap melalui kegiatan ini, bukan hanya para pelajar, tetapi seluruh masyarakat Pulo Nasi dapat memahami betapa pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari. Literasi adalah jendela dunia, dan kami ingin membuka jendela itu hingga ke pelosok negeri,” ujarnya.

Kedatangan Ikadubas Aceh di Pulo Nasi disambut dengan hangat oleh warga setempat. Salah satu tokoh masyarakat, Awaluddin, menyampaikan rasa bangga dan terima kasih atas kehadiran Ikadubas.

"Ini pertama kalinya kami menerima kegiatan sebesar ini yang membawa dampak positif bagi anak-anak kami. Kegiatan ini memberikan dorongan bagi generasi muda untuk lebih mencintai dan mengembangkan kemampuan literasi mereka," ujar Awaluddin.

Tak hanya memperkenalkan literasi, acara ini juga diisi dengan pemberian buku kepada para pelajar di SMA Negeri 1 Pulo Aceh serta anak-anak di Desa Deudap.

Buku-buku yang dibagikan mencakup berbagai genre, dari buku sastra klasik hingga buku cerita anak-anak berbahasa daerah, sebagai bagian dari program revitalisasi bahasa lokal.

Syukrullah menjelaskan, penting untuk merawat bahasa daerah sebagai bagian dari identitas bangsa. "Dengan membaca dan memahami bahasa ibu, kita sedang menjaga akar budaya kita sendiri," ujarnya.

Selama dua hari, Ikadubas dan Balai Bahasa Aceh mengadakan berbagai kegiatan menarik, seperti pelatihan menulis kreatif, lomba pidato, dan diskusi kelompok tentang literasi dan bahasa daerah.

Kegiatan ini disambut antusias oleh para pelajar, terlihat dari semangat mereka mengikuti seluruh rangkaian acara. Syukrullah menambahkan bahwa pihaknya sangat optimis dengan semangat generasi muda Pulo Nasi dalam mengembangkan kemampuan literasi.

“Dengan adanya perayaan Bulan Bahasa dan Sastra ini, kami harap lahir generasi yang cinta akan bahasa dan cerdas dalam berliterasi. Pulo Nasi mungkin terletak di ujung barat nusantara, tapi semangat literasi harus sampai di sini,” pungkas Syukrullah.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi momen tahunan, tetapi juga menjadi cikal bakal gerakan literasi berkelanjutan di Aceh. Ke depan, Ikadubas Provinsi Aceh berencana mengadakan kegiatan serupa di wilayah-wilayah terpencil lainnya di Aceh, demi memastikan literasi dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat, tanpa terkecuali. (MC/MAD)