- Oleh MC PROV RIAU
- Selasa, 22 Oktober 2024 | 19:13 WIB
:
Oleh MC PROV RIAU, Sabtu, 26 Oktober 2024 | 03:54 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 93
Pekanbaru, InfoPublik - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau tengah mengupayakan wilayahnya sebagai pusat industri halal di tingkat nasional. Langkah ini diambil guna memanfaatkan potensi besar yang dimiliki oleh Riau di berbagai sektor ekonomi.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Taufik Oesman Hamid, mengungkapkan rencana ini dalam kegiatan ekspos rencana induk pengembangan industri halal yang digelar di Ruang Rapat Melati Kantor Gubernur, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau pada Jumat (25/10/2024).
“Provinsi Riau berambisi untuk mengambil peran utama dalam industri halal. Dengan potensi yang dimiliki oleh 12 kabupaten/kota, kami yakin Riau bisa menjadi pusat industri halal global di tingkat regional maupun nasional,” ujar Taufik saat mewakili Pj Gubernur Riau.
Taufik menjelaskan, pengembangan industri halal sangat penting karena sektor ini terus tumbuh pesat secara global. Tidak hanya di negara-negara mayoritas muslim, tetapi juga di negara-negara non-muslim. Pertumbuhan industri halal dipandang memiliki dampak positif terhadap perekonomian, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan investasi di Riau.
“Industri halal yang kuat akan membawa dampak besar bagi perekonomian Riau, baik dari segi penciptaan lapangan kerja maupun peningkatan investasi,” katanya.
Pemprov Riau berencana untuk mengembangkan industri halal tidak hanya di sektor kuliner, tetapi juga di sektor-sektor strategis lainnya seperti kosmetik, farmasi, dan pariwisata. Langkah ini diambil untuk memastikan kehalalan serta mutu produk yang beredar di pasar.
“Sertifikasi halal tidak hanya membantu konsumen dalam memilih produk sesuai keyakinan mereka, tetapi juga meningkatkan kepercayaan serta kredibilitas produsen,” tambah Taufik.
Pj Sekda mengajak seluruh pihak, baik pemerintah kabupaten/kota, para pelaku usaha, hingga masyarakat untuk berperan aktif dalam mewujudkan Riau sebagai pusat industri halal. Ia menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak dalam menyongsong pemberlakuan kewajiban sertifikasi halal, khususnya bagi produk makanan dan minuman dari usaha kecil dan menengah (UKM).
“Dukungan pemerintah daerah sangat diperlukan untuk menyukseskan pelaksanaan rencana ini. Semoga kegiatan yang digagas oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Provinsi Riau ini dapat memberikan pencerahan bagi pengembangan industri halal di Riau,” tutup Taufik.
(Mediacenter Riau/wjh)