- Oleh MC KAB BENGKALIS
- Kamis, 21 November 2024 | 22:30 WIB
:
Oleh MC KAB BENGKALIS, Sabtu, 26 Oktober 2024 | 04:05 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 133
Bengkalis, InfoPublik – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bengkalis melaksanakan kegiatan bakti sosial sebagai bentuk kepedulian terhadap keluarga warga binaan pada Jumat (25/10/2024).
Kegiatan ini bertujuan untuk menjalin hubungan harmonis serta memberikan dukungan moral dan material kepada keluarga warga binaan yang kurang mampu.
Kepala Lapas Kelas IIA Bengkalis, Muhammad Lukman, menjelaskan bahwa kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari program pembinaan berkelanjutan yang sejalan dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto.
“Bakti sosial ini adalah upaya kami dalam mempererat hubungan antara warga binaan, keluarga, dan masyarakat luas. Selain itu, kami ingin memberikan dukungan kepada keluarga warga binaan yang membutuhkan, sehingga mereka merasa diperhatikan,” ungkap Lukman di Halaman Lapas Kelas IIA Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau.
Lukman juga berharap, bantuan yang diberikan berupa hasil perkebunan dari warga binaan dan paket sembako ini dapat meringankan beban ekonomi keluarga warga binaan. Hal ini dilakukan untuk membantu mereka yang paling membutuhkan, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar.
Kegiatan ini mendapatkan sambutan yang hangat dari keluarga warga binaan. Mereka menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh pihak Lapas. Banyak dari mereka merasa terbantu dengan bantuan yang disalurkan melalui program sosial ini.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Riau, Budi Argap Situngkir, yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, menegaskan pentingnya komitmen Lapas dalam memberikan perhatian tidak hanya kepada warga binaan, tetapi juga kepada keluarga mereka. Menurutnya, keluarga memainkan peran penting dalam proses reintegrasi sosial warga binaan setelah mereka selesai menjalani masa tahanan.
Ia berharap, melalui kegiatan bakti sosial ini, Lapas Kelas IIA Bengkalis dapat menciptakan hubungan yang lebih erat antara pihak Lapas, warga binaan, dan masyarakat. Selain itu, Budi juga berharap agar keluarga warga binaan dapat merasakan manfaat nyata dari program sosial yang dilaksanakan.
“Proses tidak membohongi hasil. Kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan sekarang kapan lagi. Mari terus bergerak untuk perubahan yang lebih baik dengan menerapkan akselerasi yang telah disampaikan oleh Bapak Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan,” ungkap Budi.