Perangi TPPO, Pemkot Batam Bersama Migrant Care Susun Standar Perlindungan Baru

Batam, InfoPublik – Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Andi Agung, memberikan apresiasi kepada Migrant Care atas penyelenggaraan Workshop Standar Operasional Pelayanan (SOP) untuk Perlindungan dan Bantuan Bagi Korban Perdagangan Orang.

Hal ini disampaikan Andi Agung saat membuka workshop di Aston Batam Hotel & Residence, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) pada Kamis (24/10/2024).

Migrant Care sebagai anggota Sub Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) bersama dengan Jaringan Safe Migrant Batam 

Andi menegaskan bahwa Pemerintah Kota Batam berkomitmen mendukung langkah-langkah preventif dan kuratif, baik melalui regulasi maupun kebijakan yang mampu memberikan perlindungan optimal bagi korban, serta mencegah terjadinya perdagangan manusia di masa depan.

"Kegiatan ini sangat penting mengingat isu perdagangan orang merupakan salah satu tantangan serius yang masih kita hadapi di Indonesia, terutama di Kota Batam yang berada di gerbang perbatasan Indonesia dan menjadi salah satu kota tujuan utama bagi para migran untuk bekerja di luar negeri," ujar Andi Agung.

Ia menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini. Andi berharap workshop ini dapat menghasilkan rekomendasi konkret untuk penyempurnaan SOP daerah yang lebih relevan serta menjadi langkah awal kerja sama berkelanjutan demi kesejahteraan masyarakat.

“Kita semua memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa korban perdagangan manusia mendapatkan penanganan yang tepat dan layak. Kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan masyarakat sipil sangat diperlukan untuk memerangi praktik TPPO secara efektif," tegas Andi.

Andi berharap hasil diskusi pada workshop ini dapat menjadi bahan pertimbangan mendalam dalam menyusun kebijakan yang lebih komprehensif dan strategis untuk memerangi TPPO, khususnya di Kota Batam.