Arah Kebijakan Gayo Lues 2025 Perluas Pasar Komoditi dan Pengembangan Wisata

: DPRK Gayo Lues menggelar Sidang Paripurna penyampaian Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan perioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Gayo Lues tahun Anggaran 2025.


Oleh MC PROV ACEH, Jumat, 25 Oktober 2024 | 20:17 WIB - Redaktur: Juli - 114


Blangkejeren, InfoPublik - Arah kebijakan kabupaten Gayo Lues 2025, akan memperluas akses pasar komoditi unggulan dan pengembangan pariwisata.

Hal tersebut disampaikan Pj. Bupati Gayo Lues H. Jata pada Sidang Paripurna Penyampaian Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan perioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Gayo Lues tahun Anggaran 2025, Kamis (24/10/2024). Sidang dipimpin oleh Ketua DPRK H. Ali Husin didampingi Wakil Ketua H. Muhammad Rauh. 

H. Jata menyebutkan, komoditi produk unggulan dan pengembangan wisata diantaranya Peningkatan nilai tambah komoditi produk unggulan, serta melakukan promosi terhadap komoditi unggulan. Melakukan pengembangan ekowisata dan Agrowisata, dan peningkatan infrastruktur dasar. 

Jata menyampaikan target pendapatan Kabupaten Gayo Lues tahun 2025 sebesar Rp86,2 Miliar. Dengan pendapatan Asli Rp57,96 miliar lebih. Pendapatan Transfer Rp803 miliar.

Tingkat ketergantungan Pemerintah Kabupaten Gayo Lues terhadap pendapatan dana transfer pemerintah pusat masih cukup tinggi sebesar 93 persen.

Ia menyebutkan, dengan adanya kebijakan pusat untuk memperketat aturan alokasi dan penggunaan dana perimbangan, mengakibatkan pemerintah daerah tidak leluasa lagi dalam penggunaan dana perimbangan untuk membiayai pembangunan sesuai dengan kebijakan lokal, pemerintah dituntut untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dalam rangka memenuhi kebutuhan belanja secara wajar dan dapat dipertanggungjawabkan.

"Kami menyadari dokumen PPAS 2025 yang disampaikan masih jauh dari sempurna. Dengan pembahasan bersama antara banggar DPRK dan TAPK," jelasnya.

H. Jata mengingatkan kepada Satuan Kerja perangkat Kabupaten (SKPK) yang memiliki target Pendapatan Asli Daerah agar dapat melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi seluruh sumber sumber pendapatan agar dapat mencapai target yang telah ditetapkan. 

"Kami berharap dalam beberapa hari kedepan kebijakan umum anggaran dan perioritas plafon anggaran dapat dibahas, disempurnakan dan dimaknai secara arif dan bijaksana," kata H. Jata (ril/yan)