: PBSI Kabupaten Buleleng resmi dinakhodai oleh Anak Agung Ketut Widya Putra, untuk selama empat tahun ke depan. (Foto: istimewa)
Oleh MC KAB BULELENG, Kamis, 24 Oktober 2024 | 10:56 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 104
Buleleng, InfoPublik - Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Kabupaten Buleleng resmi dinakhodai oleh Anak Agung Ketut Widya Putra yang bulan Juli lalu terpiih dalam Musyawarah Kabupaten Pengkab PBSI untuk selama empat tahun ke depan, menggantikan Gede Darmawan (Alm).
Pengukuhan pengurus PBSI Buleleng periode 2024-2028 dilantik oleh Ketua Umum Pengprov PBSI Bali, Wayan Winurjaya, bersama jajaran, disaksikan oleh Wakil Ketua III KONI Buleleng I Putu Nova Anita Putra bersama Sekretaris Umum KONI Buleleng Wayan Merta, di ruang rapat KONI Kabupaten Buleleng, Rabu, (23/10/2024).
Usai pelantikan, Agung Widya Putra mengucapkan terima kasih atas pelantikan kepengurusan PBSI Buleleng 2024-2028. Ia menuturkan bahwa program prioritas yang dilaksanakan adalah membenahi organisasi agar lebih solid dalam bekerja, memiliki orientasi yang sama dalam memajukan perbulutangkisan di Buleleng.
“Kita tata cara pelatihannya, training centre (TC), atlet dan klubnya serta tetap berkoordinasi dengan provinsi, sesuai arahan Ketum Pengprov PBSI Bali tadi terkait kejuaran atau event-event yang sudah memadai di Buleleng baik tingkat Nasional bahkan Internasional,” tutur Agung Widya Putra.
Disinggung mengenai kejuaran dalam waktu dekat, Agung Widya Putra akan mengupayakan event terdekat setelah pesta demokrasi tahun ini berlangsung. "Kalau di bulan ini ada tahun politik, mungkin kurang etis. Mungkin Desember atau awal tahun depan akan kita upayakan," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengprov PBSI Bali Wayan Winurjaya mengatakan kemajuan sebuah olahraga tidak lepas dari organisasi, baik dari asas good government, transparansi, responsibility, maupun akuntabilitas. Kemudian fasilitas yang memadai, di mana Buleleng layak menggelar kejuaran setingkat nasional bahkan setingkat BWF.
"Sebentar akan kita cek GOR Undiksha di Jinengdalem terkait event setingkat BWF, tapi saya rasa Buleleng layak menggelar hal tersebut setelah melihat video GOR Undiksha sebelumnya,” ujarnya.
Terkait potensi, Wayan Winurjaya melihat gambaran potensi atlet Buleleng sangat besar, mulai usia dini Kevin Putra Juara 3 Sirnas, attlet PON Komang Cahya, dan banyak lagi potensi besar atlet yang lahir di Buleleng. Bahkan para pelatih berpotensi juga ada banyak di Buleleng.
Wayan Winurjaya berharap ada pendataan klub-klub yang ada di Buleleng untuk dibuatkan Surat Keputusan PBSI dan diketahui KONI Buleleng. Hal ini penting untuk menjaring potensi para atlet dari klub prestasi.
Di samping itu, klub-klub tersebut juga memiliki hak suara jika ada muskab. ”Kami berharap seluruh klub dan pengurus PBSI solid untuk memajukan olahraga ini,” tuturnya. (MC Kab.Buleleng/ wd).