- Oleh Wandi
- Kamis, 21 November 2024 | 21:05 WIB
: Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe, menggelar upacara peringatan Hari Santri Nasional ke X di Lapangan Hiraq, Kota Lhokseumawe, pada Selasa, (22/10).
Oleh MC PROV ACEH, Rabu, 23 Oktober 2024 | 05:59 WIB - Redaktur: Untung S - 138
Lhokseumawe, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemko) Lhokseumawe menggelar upacara peringatan Hari Santri Nasional ke-10 di Lapangan Hiraq, Kota Lhokseumawe, pada Selasa (22/10/2024). Upacara tahun ini mengusung tema "Menyambung Juang, Merengkuh Masa Depan" dan dihadiri oleh seluruh unsur Forkopimda Lhokseumawe, para pejabat, serta santri dari berbagai pesantren di wilayah tersebut.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe diwakili oleh Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kota (Sekdako) Lhokseumawe, Said Alam Zulfikar. Dalam sambutannya, Said menyampaikan komitmen pemerintah dalam memberikan penghormatan kepada santri yang telah berkontribusi besar dalam mempertahankan kemerdekaan dan membangun bangsa.
"Santri adalah garda terdepan dalam mencerdaskan bangsa. Peringatan ini menjadi simbol penghargaan atas perjuangan mereka dalam mengawal kemerdekaan dan turut membangun bangsa," ungkap Said.
Sebagai informasi, Hari Santri Nasional ditetapkan melalui Keputusan Presiden No. 22 Tahun 2015 dan dirayakan setiap 22 Oktober. Dalam kesempatan tersebut, dr. Said juga menekankan pentingnya peran santri dalam menciptakan kedamaian dan toleransi di tengah masyarakat.
"Jihad santri sekarang beralih dari perjuangan bersenjata ke perjuangan melalui ilmu pengetahuan dan akhlak yang mulia," tambahnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Syariat Islam dan Pendidikan Dayah, Ikhwansyah, menyatakan bahwa keikutsertaan santri dalam upacara ini menunjukkan bahwa mereka tidak hanya unggul dalam ilmu agama, tetapi juga mampu berkontribusi dalam berbagai bidang lain.
"Sambutan luar biasa dari para santri dan masyarakat memperlihatkan bahwa santri adalah aset berharga bagi pembangunan pendidikan agama dan moralitas di daerah kita," jelas Ikhwansyah.
Setelah upacara, berbagai atraksi dari santri turut memeriahkan peringatan Hari Santri Nasional. Di antaranya adalah pengibaran bendera Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera dari Pesantren Mataqu Usman bin Affan, yang telah mendapatkan pelatihan dari TNI Angkatan Udara. Selain itu, sejumlah penampilan budaya turut diadakan, seperti Syarah Hadist, seni bela diri Tapak Suci, dan dramatisasi puisi, menambah semarak acara.
Dengan peringatan Hari Santri Nasional ini, diharapkan peran santri semakin diakui dalam pembangunan bangsa, tidak hanya di bidang agama, tetapi juga dalam berbagai aspek kehidupan lainnya. (Mc Aceh/ri)