- Oleh MC KOTA BANDA ACEH
- Jumat, 22 November 2024 | 15:59 WIB
:
Oleh MC KOTA BANDA ACEH, Rabu, 23 Oktober 2024 | 07:41 WIB - Redaktur: Juli - 151
Banda Aceh, InfoPublik - Bunda PAUD Banda Aceh dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banda Aceh bersama Pemerintah Kota Banda Aceh menyatakan kesiapannya dalam mengimplementasikan enam kemampuan fondasi anak, khususnya bagi siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI).
Kesiapan tersebut telah ditandai dengan penandatangan komitmen bersama oleh segenap stakeholder terhadap Implementasi Enam Kemampuan Fondasi Anak Menuju Pendidikan Berkualitas yang bertempat di aula Tekkomdik, Senin (21/10/2024).
Mereka yang membubuhkan tanda tangan antara lain, Pj Wali Kota Banda Aceh Ade Surya, Pj Bunda PAUD Yekki Yasmin, Plh Sekdako Bachtiar, Ketua Pokja Bunda PAUD Nurjani, Kepala OPD terkait, para kepala sekolah, guru kelas, hingga unsur Unicef Perwakilan Aceh.
Adapun enam kemampuan fondasi anak dimaksud, yakni mengenal nilai agama dan budi pekerti, keterampilan sosial dan bahasa untuk berinteraksi, kematangan emosi untuk berkegiatan di lingkungan belajar, kematangan kognitif untuk melakukan kegiatan belajar, pengembangan keterampilan motorik dan perawatan diri, dan pemaknaan terhadap belajar yang positif.
Pj Bunda PAUD Banda Aceh Yekki Yasmin mengatakan bahwa, penekanan komitmen bersama merupakan tindak lanjut dari SE Dirjen PAUD DASMEN No. 10986/C/DM.00.03/2021 tentang Penyelarasan Pembelajaran PAUD dan SD serta SE No.4 Tahun 2024 Tentang Penguatan Transisi PAUD/Raudhatul Athfal ke SD/Madrasah Ibtidaiyah Kelas Awal.
“Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan persepsi serta meningkatkan komitmen bersama dalam mendukung program implementasi transisi PAUD SD menyenangkan untuk mewujudkan Pendidikan Berkualitas di Kota Banda Aceh,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Banda Aceh, Ade Surya, menyatakan Pemko Banda Aceh siap mengimplementasikan enam kemampuan fondasi anak PAUD-SD. “Kami siap mendukung dan mengamankan kebijakan Bunda PAUD Kota Banda Aceh,” ujarnya.
Terlebih, upaya untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa sejatinya sudah sedari awal termaktub dalam pembukaan UUD 1945. “Selain itu, dari sisi kesehatan, terutama stunting, juga perlu dijaga sedari dini guna mendukung proses pembelajaran bagi anak-anak kita," ujarnya.
Ia pun menginstruksikan jajaran pemerintahannya untuk melakukan sosialisasi masif kepada masyarakat terkait enam kemampuan fondasi anak, baik lewat baliho maupun media lainnya. “Saya yakin dengan kolaborasi dan dukungan semua pihak, kualitas pendidikan Banda Aceh akan semakin baik ke depan,” ujarnya. (TM/Hz)