- Oleh MC KAB BENER MERIAH
- Selasa, 3 Desember 2024 | 16:19 WIB
: Pj Wali Kota Lhokseumawe A Hanan, menerima penghargaan Tape Awards 2024 pada seminar dan lokakarya kebijakan insentif lingkungan hidup. Foto: Humas Pemko Lhokseumawe
Oleh MC PROV ACEH, Selasa, 22 Oktober 2024 | 15:17 WIB - Redaktur: Untung S - 122
Banda Aceh, InfoPublik – Pemerintah Kota Lhokseumawe berhasil meraih penghargaan Transfer Anggaran Provinsi berbasis Ekologis (TAPE) Awards 2024 dari Pemerintah Aceh. Penghargaan itu diberikan sebagai bentuk pengakuan atas kinerja Pemkot Lhokseumawe dalam pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
Penjabat (Pj) Wali Kota Lhokseumawe, Hanan, menyatakan bahwa penghargaan itu merupakan hasil kerja sama yang kuat antara pemerintah kota dan seluruh masyarakat Lhokseumawe yang aktif mendukung berbagai inisiatif dan program perlindungan lingkungan. "Penghargaan ini bukan hanya milik pemerintah kota, tetapi juga milik seluruh masyarakat Lhokseumawe yang telah mendukung dan berpartisipasi aktif dalam upaya menjaga lingkungan,” ujar Hanan dalam keterangan tertulis Pemko Lhokseumawe, Selasa (22/10/2024).
TAPE Awards 2024 ini diberikan berdasarkan penilaian kinerja Tape Aceh pada tahun 2023. Hanan secara langsung menerima penghargaan ini dari Pj Gubernur Aceh melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Zulkifli, dalam acara seminar dan lokakarya kebijakan insentif lingkungan hidup yang berlangsung di Banda Aceh.
Penghargaan ini menjadi bukti nyata komitmen Pemkot Lhokseumawe dalam menjaga dan melestarikan lingkungan hidup di wilayahnya. Selain Lhokseumawe, lima daerah lain juga menerima penghargaan serupa, yaitu Kota Sabang, Subulussalam, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh Jaya, dan Pidie Jaya.
Peran Aktif Masyarakat dalam Perlindungan Lingkungan
Hanan menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan berbagai program dan kebijakan yang telah dilaksanakan, termasuk peningkatan kualitas lingkungan hidup, ketahanan bencana daerah, serta perlindungan wilayah laut dan pesisir. "Keterlibatan aktif masyarakat dalam berbagai kegiatan lingkungan juga menjadi faktor kunci keberhasilan ini,” tambahnya.
Pemkot Lhokseumawe juga gencar membangun kesadaran kolektif melalui berbagai kampanye dan kegiatan sosial, seperti gotong-royong membersihkan lingkungan, edukasi tentang pengelolaan sampah, dan penanaman pohon yang melibatkan komunitas lokal serta organisasi masyarakat. Langkah-langkah ini diambil untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan bagi keberlanjutan kota.
“Kami akan terus berupaya menjadikan Lhokseumawe sebagai kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Ini adalah tanggung jawab kita bersama untuk menjaga bumi bagi generasi mendatang,” kata Hanan. Dengan adanya penghargaan TAPE Awards, ia berharap Lhokseumawe dapat semakin memantapkan posisinya sebagai kota yang peduli terhadap lingkungan, sekaligus menjadi contoh bagi daerah lain di Provinsi Aceh.
Keberhasilan Lhokseumawe meraih penghargaan itu diharapkan dapat mendorong semangat masyarakat untuk terus berperan aktif dalam menjaga lingkungan hidup dan mengimplementasikan praktik berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. (mc aceh/aqi)